Menuju konten utama
Periksa Fakta

Benarkah Bareskrim Polri Diserang Anak Buah Panji Gumilang?

Informasi yang menyebutkan bahwa Bareskrim Polri diserang oleh anak buah Panji Gumilang bersifat salah dan menyesatkan.

Benarkah Bareskrim Polri Diserang Anak Buah Panji Gumilang?
Header Periksa Fakta Benarkah Bareskrim Polri Diserang Anak Buah Panji Gumilang. tirto.id/Fuad

tirto.id - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri baru-baru ini menetapkan Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana penistaan agama. Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro menuturkan, penetapan tersangka berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan Selasa (1/8/2023) malam.

Satu hari setelah penetapan tersangka, Panji Gumilang resmi menjadi tahanan Bareskrim Polri pada Rabu, 2 Agustus 2023. Pimpinan Ponpes Al Zaytun itu pun ditahan di Rutan Bareskrim selama 20 hari, terhitung mulai tanggal 2 hingga 21 Agustus 2023.

Di tengah ramainya perbincangan soal penetapan tersangka hingga penahanan Panji Gumilang di Rutan Bareskrim Polri, sebuah unggahan di Facebook menyebarkan klaim bahwa Bareskrim Polri diserang oleh anak buah Panji Gumilang.

Akun “Ailyn Zoila” mengunggah video berdurasi 8 menit dan 33 detik dengan keterangan gambar “BREAKING NEWS TAK TERIMA PIMPINANNYA DITAHAN BARESKRIM DISERANG, ANAK BUAH PANJI G NEKAT LAKUKAN INI” disertai takarir dengan narasi yang sama.

Periksa Fakta Bareskrim Polri Diserang

Periksa Fakta Benarkah Bareskrim Polri Diserang Anak Buah Panji Gumilang. (Sumber: Facebook)

Thumbnail video memperlihatkan dua orang yang terlihat sedang dipiting oleh anggota kepolisian. Dalam gambar tersebut juga nampak beberapa anggota kepolisian yang sedang memegang senjata api. Sementara, latar belakang foto memperlihatkan sebuah mobil hitam yang menabrak sebuah bangunan yang diduga adalah kantor polisi.

Sepanjang 3 Agustus hingga 8 Agustus 2023 atau selama lima hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 165 tanda suka, 122 komentar dan telah dilihat sebanyak 20 ribu kali.

Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa Bareskrim Polri diserang oleh anak buah Panji Gumilang?

Penelusuran Fakta

Mula-mula, Tirto coba membedah thumbnail yang digunakan. Setelah ditelusuri menggunakan teknik reverse image search, gambar thumbnail video merupakan gabungan dua foto dari peristiwa yang berbeda dan tidak berkaitan.

Hasil dari penelusuran reverse image search menggunakan Yandex mengindikasikan foto sebuah mobil hitam menabrak bangunan adalah peristiwa mobil Toyota Avanza yang menabrak pagar kantor Polsek Kudus. Pada bagian bawah foto tersebut nampak watermark gambar yang bertuliskan Antaranews.com.

Dengan menggunakan informasi tersebut Tirto melakukan penelusuran untuk mengetahui konteks dan sumber asli foto tersebut dengan memasukan kata kunci "Avanza Tabrak Polsek Kudus, Antara" ke mesin pencarian Google. Hasilnya, kami menemukan sumber foto asli ditemukan di laman Antara, yang diunggah pada Minggu (21/11/2021).

Deskripsi dari foto asli tersebut berbunyi, “Beberapa petugas dari Satlantas Polres Kudus tengah memeriksa kendaraan yang menabrak pagar Kantor Polsek Kota di Jalan Jenderal Sudirman Kudus, Jawa Tengah, Minggu (21/11/2021)." Adapun fotografer Antara yang mengambil foto tersebut adalah Akhmad Nazaruddin Lathif, menurut keterangan foto.

Masih menggunakan platform Yandex, ditemukan bahwa foto dalam thumbnail yang memperlihatkan dua orang yang terlihat sedang dipiting oleh anggota kepolisian diambil saat terjadi bentrokan antara polisi dan mahasiswa dalam aksi tolak RUU Pilkada di depan kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan pada 15 September 2014.

Foto serupa ditemukan di laman Tempo yang diunggah pada Senin (15/9/2014). Deskripsi foto tersebut berbunyi, “Polisi mengamankan dua mahasiswa saat terjadi bentrokan antara polisi dan mahasiswa di depan Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulsel, Senin 15 September 2014. Bentrokan terjadi saat polisi berusaha membubarkan aksi mahasiswa yang menolak RUU Pilkada, dan akibat bentrokan tersebut sejumlah mahasiswa diamankan." Kredit foto diatribusikan pada fotografer Antara, yakni Yusran Uccang.

Dapat disimpulkan, thumbnail ini adalah hasil suntingan yang tidak menunjukkan bahwa anak buah Panji Gumilang menyerang Bareskrim Polri.

Kemudian, Tirto kembali melakukan penelusuran dengan menonton video dari awal sampai akhir.

Pada menit awal, video menampilkan beberapa cuplikan footage yang memperlihatkan sosok Panji Gumilang dan suasana di Ponpes Al Zaytun. Dalam cuplikan footage juga ditampilkan komentar beberapa orang yang menanggapi kasus Panji Gumilang.

Namun, secara keseluruhan footage tersebut tidak ada yang membahas dan membenarkan klaim bahwa Bareskrim Polri diserang oleh anak buah Panji Gumilang.

Video kemudian berisikan pembacaan narasi yang dilakukan oleh narator. Tirto kemudian melakukan penelusuran untuk mengetahui asal-usul dan konteks narasi tersebut dengan memasukkan kata kunci “Terancam 20 Tahun Penjara Panji Gumilang Tak Terima dan Lakukan Perlawanan” ke mesin pencarian Google. Kata kunci yang digunakan itu merupakan hasil transkrip dari informasi yang dibacakan narator pada awal video.

Hasilnya, kami menemukan artikel di laman Suara.com yang diunggah pada Rabu (2/8/2023) yang menjadi sumber narasi video. Secara keseluruhan, artikel tersebut memuat berita soal penetapan tersangka Panji Gumilang dan pernyataan tim kuasa hukum Panji Gumilang yang berencana melawan penetapan kliennya sebagai tersangka dengan mengajukan praperadilan.

Meski begitu, secara keseluruhan isi artikel yang menjadi sumber narasi dalam video tersebut sama sekali tidak membahas dan membenarkan klaim bahwa Bareskrim Polri diserang oleh anak buah Panji Gumilang.

Lebih lanjut, Tirto melakukan pengecekan untuk mengetahui asal-usul klaim dan isu ini dengan memasukkan kata kunci “Bareskrim Polri Diserang Anak Buah Panji Gumilang” ke mesin pencarian Google. Hasilnya, tidak ada satupun informasi dan sumber kredibel yang membenarkan hal tersebut.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang menyebut bahwa Bareskrim Polri diserang oleh anak buah Panji Gumilang.

Foto yang digunakan di thumbnail video adalah hasil suntingan dan narasi yang ada di dalam video yang tersebar di media sosial pun tidak ada yang menjelaskan tentang Bareskrim Polri diserang oleh anak buah Panji Gumilang.

Jadi, informasi yang menyebutkan bahwa Bareskrim Polri diserang oleh anak buah Panji Gumilang bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Alfitra Akbar

tirto.id - Hukum
Penulis: Alfitra Akbar
Editor: Farida Susanty