Menuju konten utama

Belajar dari Tanah Abang, Sandi Sosialisasikan Penataan Kota Tua

Wagub DKI Sandiaga Uno akan melakukan sosialisasi terlebih dulu terkait penataan kawasan Kota Tua bercermin dari penataan kawasan Tanah Abang yang penuh polemik hingga sekarang.

Belajar dari Tanah Abang, Sandi Sosialisasikan Penataan Kota Tua
Pedagang kaki lima yang mayoritas menjual makanan menggelar lapaknya di trotoar di kawasan Wisata Kota Tua, Jakarta Barat, Jumat (29/122017). tirto.id/Arimacs Wilander.

tirto.id -

Pemprov DKI Jakarta akan mulai menata kawasan wisata Kota Tua pada akhir Maret atau awal April mendatang. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, sosialisasi penataan kawasan itu akan mulai digencarkan pada pekan kedua bulan ini.

Menurutnya, sosialisasi dan pelibatan seluruh stakeholder penting dilakukan agar tak menimbulkan polemik seperti penataan kawasan Tanah Abang.

"Karena kita ada rekayasa sedikit lalu lintas, belajar dari Tanah Abang kita perlu sosialisasi yang panjang waktunya. Jadi, untuk Kota Tua konsepnya akan selesai, lalu akan dilakukan rapat rutin untuk dievaluasi. Setelah itu mengajukan kepada gubernur untuk meminta persetujuan," ungkapnya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (7/3/2018) malam.

Sandiaga menjelaskan bahwa penataan kawasan Kota Tua akan dibagi menjadi tiga tahap, yakni awal, menengah dan akhir. Penataan tersebut itu akan digarap oleh tiga stakeholder yakni Dinas Bina Marga, Dinas Perhubungan DKI dan PT Transjakarta.

Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia itu berharap penataan tahap pertama dan kedua dapat selesai sebelum perhelatan Asian Games dimulai pada Agustus mendatang.

"(Tahap pertama dan kedua) sebelum Asian Games, untuk membuka dan menginstruksikan proyek revitalisasi Kali Besar," ujarnya. Sementara tahap ketiga, kata dia, "memastikan Kota Tua menjadi tempat wisata yang terintegrasi."

Ia berharap, penataan kawasan Kota Tua dapat menjadi tempat bagi berkembangnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jakarta.

"Harapannya penaatan akan menjadikan Kota Tua sebagai ikon destinasi wisata Jakarta dan menatanya sehingga lebih rapi ke depan, serta memberikan kesempatan kepada pengusaha kecil. Kami harapkan ini adalah wisata yang terjangkau untuk masyarakat," tuturnya.

Baca juga artikel terkait PENATAAN KOTA TUA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri