Menuju konten utama

Jalan Jati Baru Raya akan Dibuka Saat Penataan Tanah Abang Tahap II

Pembahasan konsep penataan Tanah Abang Tahap Kedua saat ini sudah masuk tahap finalisasi. Saat pelaksanaan penataan tahap kedua itu, Jalan Jati Baru Raya akan kembali dibuka oleh Pemprov DKI Jakarta.

Jalan Jati Baru Raya akan Dibuka Saat Penataan Tanah Abang Tahap II
Kondisi Jalan Jatibaru Raya di depan Stasiun Tanah Abang usai ditutup, pada Jumat (22/12/2017). tirto.id/Lalu Rahadian.

tirto.id - Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mengatakan bahwa pembukaan Jalan Jati Baru Raya akan dilakukan pada saat penataan kawasan Tanah Abang tahap kedua berlangsung.

Namun, Sigit menjelaskan bahwa konsep penataan Tanah Abang tahap kedua masih dalam pembahasan. Dia mengaku belum mengetahui jadwal pelaksanaan penataan tersebut.

"[Jalan Jati Baru Raya] Akan difungsikan kembali pada implementasi tahap dua. Sekarang [pembahasan konsep penataan] tahap finalisasi," kata Sigit di Balai Kota Jakarta Pusat, Rabu (7/3/2018).

Sigit menambahkan bahwa konsep penataan Tanah Abang tahap kedua atau jangka menengah akan dirilis dalam waktu dekat oleh Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Konsep tersebut akan mencakup pembangunan sky bridge atau jembatan penghubung Stasiun Kereta Api di Jalan Jati Baru Raya dengan Blok F dan G Pasar Tanah Abang.

Hingga saat ini, Pemprov DKI masih memberlakukan konsep penataan tahap pertama dengan menutup Jalan Jati Baru Raya. Jalan itu ditutup karena menjadi tempat PKL berdagang. Praktik penataan itu menimbulkan persoalan mulai dari kemacetan hingga merosotnya pendapatan sopir angkot trayek Tanah Abang

Hari ini, perwakilan para sopir angkot Tanah Abang mendatangi Balai Kota Jakarta untuk menyampaikan somasi ke Pemprov DKI. Mereka mendesak Jalan Jati Baru Raya segera dibuka kembali.

Mayoritas sopir angkot Tanah Abang menolak tawaran bergabung ke program One Karcis One Trip (OK Otrip) yang ditawarkan oleh Pemprov DKI sebagai salah satu solusi menjawab tuntutan mereka. Program OK Otrip dinilai tak menguntungkan bagi angkot-angkot bertrayek pendek di Tanah Abang.

Meskipun demikian, menurut Sigit Wijatmoko, rencana penerapan OK Otrip di rute Tanah Abang akan tetap diberlakukan. Angkot-angkot yang menolak bergabung akan dialihkan ke rute dengan jarak tempuh sama dengan jalur yang masuk ke dalam program OK-Otrip.

"Kan bisa switch [pindah] ke rute lain yang menjadi kewenangan kami (Dishub). Karena kan kita bicara angkot tidak lagi berbasis pada trayek," kata dia.

Sigit mengimbuhkan, Dishub DKI Jakarta masih mempersiapkan skema OK Otrip yang sesuai bagi sopir angkot di Tanah Abang. Meski baru ada enam rute yang sudah siap, Sigit menjamin semua angkot di kawasan itu dapat bergabung ke dalam program OK Otrip.

"Target kami tahun 2018, (ada) 2.500 sampai 2.600 angkot [di DKI Jakarta] yang terintegrasi [dengan program OK Otrip]," ujar dia.

Tarif per kilometer untuk setiap angkot peserta program OK Otrip akan segera ditetapkan. Sigit mengatakan surat penawaran harga untuk perjanjian kontrak kerja sama dengan operator angkot sudah diterima oleh Dishub DKI pada minggu ini.

Baca juga artikel terkait PASAR TANAH ABANG atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom