tirto.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengaku akan mempelajari terlebih dahulu terkait kabar rencana Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang akan melebur ke dalam Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Ini kami pelajari. Kami tidak mengecilkan badan ekonomi kreatif. Jadi secara detail saya ingin mempelajari aturan teknisnya bagaimana, apakah penyelarasan dan gabungan ini," katanya usai sidang kabinet di Istana Merdeka dikutip dari Antara, Kamis (24/10/2019).
Menurut Wishnutama, posisi Bekraf saat ini masih terpisah. Artinya, Wishnutama memimpin di dua lembaga berbeda. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan juga Bekraf melebur ke dalam Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
"Iya pas diputuskan itu saya belum sempat tanya ini bagaimana. Tapi sepemahaman saya itu demikian [memimpin di dua tempat]," tambah Wishnutama.
Wishnutama memimpin kementerian dengan nomenklatur baru yaitu Kemenparekraf. Sebelumnya kementerian ini bernama Kementerian Pariwisata. Sementara terkait ekonomi kreatif, terdapat Badan Ekonomi Kreatif yang lahir pada 2014 dan dipimpin oleh Triawan Munaf.
Namun, penggabungan kementerian dan badan itu mendapat kritik dari publik, di antaranya Ernest Prakarsa selaku sutradara dan pelaku senin.
Ernest berpendapat peleburan praktis membuat pengembangan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif tak berjalan maksimal. Sebab kedua sektor tersebut saat ini sama-sama masih memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Penulis: Ringkang Gumiwang
Editor: Ringkang Gumiwang