Menuju konten utama

Bawaslu Jakarta Minta Suswono Kooperatif Hadiri Panggilan Kedua

Jika Suswono tak kunjung datang pada panggilan kedua ini, Bawaslu akan melayangkan panggilan ketiga besok.

Bawaslu Jakarta Minta Suswono Kooperatif Hadiri Panggilan Kedua
Anggota Bawaslu DKI Jakarta, Benny Sabdo, saat doorstop bersama awak media, di kantor Bawaslu DKI Jakarta, Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2024). Tirto.id/Auliya Umayna

tirto.id - Anggota Bawaslu DKI Jakarta, Benny Sabdo, mengatakan bahwa lembaganya hingga saat ini masih menunggu kehadiran Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Suswono, di kantor Bawaslu DKI Jakarta, Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2024).

Bawaslu DKI Jakarta telah melayangkan panggilan kedua kepada Suswono. Bawaslu DKI Jakarta bakal meminta klarifikasi soal gurauannya yang menyebut janda kaya menikahi pemuda pengangguran.

"Nah, kami agendakan tadi jam 2 dan jam 3. Namun, hingga malam hari ini, ya maghrib, belum hadir ke Bawaslu," kata Benny kepada wartawan di kantor Bawaslu DKI Jakarta, Kamis (7/11/2024).

Kata Benny, Bawaslu Jakarta memahami kesibukan Suswono di tengah masa kampanye Pilkada 2024. Oleh karena itu, Bawaslu Jakarta masih akan menunggu kehadiran Suswono seperti pada panggilan pertama kemarin.

"Ya, barangkali ada agenda kesibukan. Karena ini kami maklum masih tahapan kampanye. Sehingga, kami tetap menunggu di kantor ini. Semalam, kami di kantor sampai jam 10," tuturnya.

Meski begitu, Benny meminta pada Suswono untuk kooperatif dan menghadiri panggilan klarifikasi dari Bawaslu Jakarta.

Benny juga menyebut bahwa jika Suswono tak kunjung datang pada panggilan kedua ini, Bawaslu akan melayangkan panggilan ketiga besok. Hal yang sama juga berlaku untuk Ketua Umum Bang Japar, Fahira Idris, yang merupakan perwakilan dari acara saat Suswono melontarkan guyon soal janda kaya tersebut.

Fahira mendapat panggilan klarifikasi kedua hari ini. Kata Benny, dia juga belum hadir hingga saat ini.

Sementara itu, Benny mengatakan bahwa Bawaslu Jakarta juga akan memanggil Kepala Suku Badan Aset Kota Jakarta Selatan. Katanya, gedung tempat acara yang dihadiri Suswono merupakan milik Pemerintah Provinsi Jakarta.

"Karena tempatnya deklarasi di Nyi Ageng Serang ini kan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Nah, nanti kami juga undang untuk klarifikasi. Termasuk, kami juga akan mengundang para ahli ya. Ahli agama Islam, ahli bahasa, ahli pidana pemilihan," pungkasnya.

Diketahui, Bawaslu Jakarta melayangkan panggilan kedua lantaran Suswono dan Fahira mangkir dari panggilan pertama untuk melakukan klarifikasi pada Rabu (6/11/2024) lalu.

Sebelumnya, Benny menyebutkan pihaknya menerima aduan dari organisasi Betawi Bangkit terkait penyataan Suswono soal janda kaya. Bawaslu Jakarta lantas berupaya meminta klarifikasi dari pelapor, saksi, serta pihak terkait.

Sementara itu, Suswono mengaku berhalangan hadir pada pemanggilan pertama Bawaslu DKI Jakarta lantaran ada kegiatan di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (6/11/2024). Kegiatan itu baru selesai Rabu malam.

"Saya tidak tahu, baru selesai acara di Cakung," sebut Suswono melalui pesan singkat kepada Tirto, Rabu malam.

Dia juga mengklaim belum menerima surat dari Bawaslu DKI Jakarta. "Saya belum terima undangan [pemanggilan dari Bawaslu DKI]," ucapnya kepada Tirto, Rabu.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Auliya Umayna Andani

tirto.id - Politik
Reporter: Auliya Umayna Andani
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Fadrik Aziz Firdausi