tirto.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan dirinya telah meminta tambahan anggaran untuk pelaksanaan program-program padat karya kepada Menteri Keuangan sebesar Rp1 triliun.
Permintaan tambahan itu disampaikannya di hadapan para anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam Rapat Kerja (Raker), di Gedung DPR, Kamis (6/6/2024).
“Kami sedang meminta anggaran tambahan untuk kegiatan lain, termasuk untuk padat karya Rp1 triliun. Mudah-mudahan agar segera disetujui Bu Menteri Keuangan,” katanya.
Selain permintaan tambahan anggaran, Basuki juga tengah memindahkan alokasi anggaran dari hasil Sisa Anggaran Lelang atau tender pekerjaan sekitar Rp1 triliun, agar ada lebih banyak dana untuk program padat karya. Sampai akhir tahun nanti, sektor ini direncanakan memiliki anggaran sebesar Rp7,11 triliun.
“Untuk yang padat karya ini, dalam raker sebelumnya membutuhkan penambahan anggaran. Pada rapat kerja pertama, ada tambahan Rp400 miliar, yang kami janjikan sisa hasil lelang. Kedua, ada tambahan menjadi Rp700 miliar totalnya, dan saat ini bisa kami laporkan tambahannya dari sisa lelang dari kontrak yang dari paket yang sudah ditandatangani kontraknya ada sekitar Rp1 triliun,” rinci Basuki.
Sementara itu, dari total rencana anggaran 2024, sampai 31 Mei 2024, realisasi program padat karya baru mencapai 15,8 persen. Rinciannya, di bidang sumber daya air, anggaran baru terealisasi senilai Rp270 juta dengan serapan tenaga kerja sebanyak 23.830 orang.
Kemudian, pada bidang pembangunan jalan dan jembatan, anggaran baru terserap Rp460 juta, atau 21,67 persen dari total rencana anggaran sebesar Rp2 triliun, dan serapan tenaga kerja mencapai 39.465 orang.
Sedangkan dari bidang permukiman, hingga lima bulan pertama 2024 sama sekali belum berprogres.
Untuk bidang perumahan, anggaran baru terserap sebanyak Rp130 juta, atau 12,58 persen dari total anggaran yang sebesar Rp1,20 triliun. Sementara serapan tenaga kerja di bidang ini baru sebanyak 5.735 orang, dari yang direncanakan sebanyak 110 ribu orang.
“Alokasi program padat karya sebesar Rp77,11 triliun, dengan progres 15,8 persen dan serapan tenaga kerja 69.030 orang dari total target 297 ribu orang,” beber Plt. Kepala Otorita Ibu Kota Negara itu.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Irfan Teguh Pribadi