Menuju konten utama

Basuki Bahas WWF Sampai IKN dengan Menteri Infrastruktur Jepang

Basuki dan Tetsuo membahas soal tindak lanjut komitmen dukungan Jepang dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara. Simak selengkapnya.

Basuki Bahas WWF Sampai IKN dengan Menteri Infrastruktur Jepang
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono saat ditemui di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Kamis (8/8/2024). (Tirto.id/Faesal Mubarok)

tirto.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, bertemu Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata (Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism/MLIT) Jepang, Tetsuo Saito di Tokyo, Kamis (26/9/2024). Dengan didampingi Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, keduanya membahas tentang penguatan kerja sama infrastruktur dan pengelolaan air.

Kemudian, Basuki dan Tetsuo membahas pula soal tindak lanjut komitmen dukungan Jepang dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). “Membahas berbagai upaya peningkatan kerja sama dan tindak lanjut konkrit Memorandum of Cooperation on Infrastructure Development antara Kemen PUPR dan MLIT,” kata Basuki, dalam keterangan resminya, dikutip Tirto, Jumat (27/9/2024).

Pada agenda pertama, keduanya membahas mengenai tindak lanjut World Water Forum ke-10 yang dihelat di Nusa Dua, Bali, pada Mei lalu. Dalam hal ini, Basuki menyebutkan, pihaknya bakal mempelajari pengelolaan dan konservasi danau berkelanjutan di Jepang, dengan berkaca pada pengelolaan Danau Biwa.

Pada agenda kedua, saat bertemu pula dengan Sekretaris Jenderal Water Forum, Toshiro Takemura, Basuki membahas pula tentang persiapan pelaksanaan Asia Pacific Water Summit (APWS) ke-5, yang rencananya bakal dihelat di Indonesia pada 2027 mendatang. Sebagai acara yang menindaklanjuti giat sebelumnya, World Water Forum ke-10, Basuki merasa penting untuk menandatangani Letter of Interest (LoI) yang kemudian akan diturunkan menjadi Memorandum of Understanding (MoU) bersama Japan Water Forum.

“Saya juga menyinggung soal permintaan dukungan Indonesia kepada Jepang dalam penyelenggaran the 5th Asia-Pacific Water Summit 2027 di Indonesia,” imbuh dia.

Selanjutnya, dalam pertemuan yang merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja dari 25-27 September 2024 ini, Basuki juga menyampaikan terima kasihnya atas dukungan Jepang melalui Badan Kerja Sama Internasional Jepang (Japan International Cooperation Agency/JICA). Ini karena Badan tersebut telah memberikan dukungannya dalam pembentukan Center of Excellence dalam Ketahanan Air dan Iklim yang ditandai dengan penandatanganan MoU Sabo Technical Center (STC) antara Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Bob Arthur Lombogia dan Kepala Perwakilan JICA di Indonesia.

“Kerja sama ini untuk memperkuat STC agar menjadi Pusat Pelatihan Teknologi Sabo dan menjadi bagian dari Center of Excellence dalam Ketahanan Air dan Iklim yang dapat dimanfaatkan oleh negara-negara Asia Pasifik dan Afrika,” sambung Basuki.

Pada agenda terakhir, Basuki yang kini juga menjabat sebagai Kepala Otorita IKN (OIKN) juga meminta dukungan kepada Jepang untuk dapat mengirimkan tenaga ahli penjaminan mutu (quality assurance) dalam pelaksanaan pembangunan IKN. Dengan dukungan itu, diharapkan pemerintah Indonesia bisa memastikan kualitas pembangunan IKN.

“Hal tersebut sangat membantu Pemerintah Indonesia untuk memastikan bahwa pembangunan IKN sebagai sebuah kota telah memenuhi standar kualitas yang tinggi," tukas Basuki.

Baca juga artikel terkait IKN atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Anggun P Situmorang