tirto.id - Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) dan KRI Teluk Cirebon kembali menemukan lima jenazah korban tsunami Selat Sunda, kelimanya berada di lokasi berbeda yang berada di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
"Setelah kita menyusuri perairan Ujung Kulon termasuk Pulau Oar, Badul, Mangir dan Handeuleum di Kecamatan Sumur, kami menemukan mayat yang langsung dievakuasi," kata Kasubdit Oprasi Basarnas Pusat, Agus Haryono di Kecamatan Sumur, Pandeglang, Rabu (26/12/2018).
Penemuan mayat oleh tim Basarnas, ujar Agus, satunya jenazah dari Pulau Handeuleum, satu jenazah dari Pulau Mangir dan satu lagi jenazah yang berada dekat Pantai Tanjung Lesung.
Sementara dua mayat lainnya, ditemukan sedang mengapung oleh KRI di tengah laut Teluk Cirebon.
"Semua jenazah yang ditemukan saat ini sudah dievakuasi ke Puskesmas Sumur, dan akan segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang," katanya.
Agus menegaskan dua pulau yang menjadi destinasi wisata di Pandeglang, yakni Pulau Oar dan Pulau Umang, tidak terdapat jenazah ataupun korban tsunami.
"Katanya di dua pulau itu ada puluhan korban tsunami yang belum di evakuasi, tapi setelah dicek hasilnya nihil," ujarnya.
Dengan temuan lima mayat oleh Basarnas dan KRI Teluk Cirebon itu, maka jumlah temuan jenazah korban tsunami Selat Sunda di Kecamatan Sumber bertambah menjadi 72 orang, sebelumnya tim telah mengevakuasi 67 mayat di kecamatan paling ujung dan berada di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon itu.
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno