Menuju konten utama

Baru 2 Tahun Disuntik Dana Ratusan Miliar, Startup Zenius Tutup

Platform edukasi online pertama, Zenius menyatakan untuk sementara akan menghentikan operasionalnya.

Baru 2 Tahun Disuntik Dana Ratusan Miliar, Startup Zenius Tutup
Chief Education Officer Zenius Education Sabda PS (kanan) dan Chief Executive Officer Rohan Monga menunjukkan aplikasi Zenius Education saat pengumuman pendanaan seri A sebesar 20 juta dolar Amerika Serikat (sekitar 260 miliar rupiah) guna membangun Indonesia yang cerdas dan cerah di Jakarta, Rabu (5/2/2020). ANTARA FOTO/Audy Alwi/wsj.

tirto.id - PT Zona Edukasi Nusantara atau Zenius Education resmi tutup operasional setelah 20 tahun berjalan. Menurut pernyataan resmi, adanya tantangan operasional melatarbelakangi tutupnya startup edutech tersebut.

"Saat ini Zenius sedang mengalami tantangan operasional, dan kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang akan ditimbulkan bagi para pengguna kami," tulis pernyataan resmi Zenius, dikutip Kamis (4/1/2024).

Zenius mengambil langkah strategis untuk menghentikan operasi secara sementara. Namun demikian, pihak Zenius menjamin bahwa tidak akan berhenti berusaha untuk menjalankan dan mewujudkan visi untuk merangkai Indonesia yang cerdas, cerah, asik.

"Keputusan ini akan mengecewakan banyak pihak, terutama para pengguna setia kami, yang telah mendukung dan memercayai kami selama ini. Untuk itu, kami meminta maaf dan berterima kasih kepada para pengguna dan mitra atas kepercayaan yang telah diberikan," tulis dalam rilis.

Sejak tahun 2004, Zenius telah memainkan peran penting dalam mewujudkan mimpi jutaan siswa, membantu mereka masuk ke perguruan tinggi negeri impian.

Zenius telah menjadi platform edukasi online di Indonesia, yang menawarkan materi pelajaran SD, SMP, SMA, persiapan UTBK, ujian mandiri, hingga upskilling/reskilling profesional.

Sebelumnya, Zenius aktif memangkas karyawan atau pemutusan hubungan kerja (PHK). Tercatat pada 2022, Zenius melakukan pemutusan kerja selama tiga kali. Jumlah karyawan yang terkana PHK disebut sebanyak 30 karyawan.

Pihak Zenius menuturkan, PHK dilakukan lantaran iklim ekonomi saat ini menciptakan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi startup di seluruh dunia.

Sepak Terjang

Melansir situs resmi perusahaan, platform edukasi satu ini resmi terbentuk pada 2007, setelah 3 tahun sebelumnya mulai mencoba memformulasikan kerangka belajar tersendiri yang kemudian direkam dan dipasarkan dalam bentuk CD & DVD.

Zenius kemudian meluncurkan situs pembelajaran online mereka di tahun 2010 melalui zenius.net. Situs tersebut menjadi situs pembelajaran pertama yang ada di Indonesia. Perusahaan terus mengembangkan produknya dan pada 2017 telah mampu menarik hingga 2 juta pengunjung dalam sebulan.

Pada 2019, Zenius semakin membuka akses produknya dengan menghadirkan Zenius App. Di tahun yang sama perusahaan juga dengan berani menawarkan akses 80.000 video pembelajaran gratis. Bahkan selama masa pandemi Covid-19 Zenius gratis total.

Keunikan model bisnis Zenius juga mampu menarik pendanaan dari investor. Pada Januari 2020 memperoleh pendanaan seri A mencapai USD20 juta atau setara Rp260 miliar dari tiga investor, yakni Northstar Group, Kinesys Group, dan BeeNext.

Perusahaan juga kembali mendapatkan pendanaan di tahun 2022 dari MDI Ventures, anak usaha dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Modal tambahan dari MDI menambah pendanaan yang dikumpulkan Zenius sejak berdiri menjadi US$ 40 juta (Rp 622 miliar).

Baca juga artikel terkait FLASH NEWS atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Flash news
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Dwi Ayuningtyas