Menuju konten utama

Bank Indonesia Perluas Penggunaan Mata Uang Lokal dengan Cina

Kinerja LCT Indonesia-Cina dua tahun terakhir menunjukkan perkembangan positif baik dari segi volume maupun jumlah pengguna.

Bank Indonesia Perluas Penggunaan Mata Uang Lokal dengan Cina
Logo Bank Indonesia dan refleksi gedung perkantoran Jakarta di dinding kaca. REUTERS/Fatima El-Kareem

tirto.id - Bank Indonesia (BI) kembali memperluas kerja sama penggunaan mata uang lokal atau Local Currency Transaction (LCT) ke Cina. Mekanisme LCT ini diyakini akan mendorong kerja sama investasi dan perdagangan kedua negara.

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan kampanye secara langsung di negara mitra ini mendorong pemanfaatan LCS Indonesia-Cina yang telah diimplementasikan sejak 6 September 2021 lalu.

"LCT sebagai mekanisme transaksi bilateral antara pelaku dengan mitra menggunakan mata uang setempat dalam bertransaksi, dalam hal ini yuan (CNY) maupun rupiah (Rp)," ujarnya dalam keterangannya, Kamis (28/9/2023).

Perry meyakini transaksi LCT dapat menurunkan dependensi terhadap mata uang asing lainnya. Saat ini LCT Indonesia-Cina yang inisiasinya telah dimulai sejak tahun 2017 telah melibatkan 16 bank di Indonesia dan 8 bank di Cina.

Kinerja LCT Indonesia-Cina dua tahun terakhir menunjukkan perkembangan positif baik dari segi volume maupun jumlah pengguna.

Untuk mengoptimalisasinya, dalam kegiatan kampanye LCT di negeri tirai bambu tersebut, Perry mendorong komitmen pimpinan bank dan pelaku usaha untuk meningkatkan utilisasi LCT ke depan.

Selain dengan Cina, kerja sama LCT juga sudah diimplementasikan antara Indonesia dengan sejumlah negara di kawasan, yaitu Malaysia, Thailand dan Jepang.

Sementara itu, dengan Singapura dan Korea Selatan telah diperoleh kesepakatan bersama untuk membangun kerangka implementasi kerja sama LCT dengan Indonesia.

Baca juga artikel terkait MATA UANG LOKAL atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Fahreza Rizky