Menuju konten utama

Bandara Juanda Surabaya Siap Melayani Lagi PPLN & Umrah

PPLN yang baru tiba di Bandara Juanda Surabaya harus melakukan tes PCR. Bila positif, harus menjalani karantina di hotel atau Asrama Haji Surabaya.

Bandara Juanda Surabaya Siap Melayani Lagi PPLN & Umrah
Calon penumpang pesawat bersama anaknya melewati pemeriksaan petugas di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (25/10/2021). ANTARA FOTO/Umarul Faruq/aww.

tirto.id - Bandara Internasional Juanda Surabaya tengah bersiap melakukan uji coba menerima Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dan perjalanan umrah. Uji coba ini, dilakukan secara pelan-pelan dengan prinsip kehati-hatian.

"Ini kami mau siap-siap uji coba untuk menerima PPLN dari luar negeri dan mulai mengirimkan jemaah umrah kita. Sudah 2 tahun kan kita menunda ini semua, jadi mungkin bisa kita uji coba pelan-pelan," kata Menteri Koordinator Bindang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, Sabtu (12/3/2022).

Luhut ingin Bandara Juanda Surabaya mencoba menggunakan sistematika yang sudah diujicobakan di Bali dan selalu mengutamakan kehati-hatian.

"Pokoknya kita jangan gegabah, kita coba secepatnya. Nanti juga akan ada para ahli kita yang coba susun kajiannya bagaimana, supaya semua tetap aman," katanya.

Lebih lanjut, Luhut mengatakan para pelaku perjalanan luar negeri yang baru tiba di Juanda masih harus melakukan tes usap PCR di bandara untuk memastikan kondisi kesehatan yang bersangkutan.

Apabila negatif, kata dia, maka diperbolehkan kembali ke daerah asal. Namun, jika positif maka diharuskan menjalani masa karantina di hotel yang sudah disiapkan atau di Asrama Haji Surabaya.

Luhut menerima informasi bahwa sampai saat ini masih ada 8.000-an lebih calon jamaah umrah di Jatim yang menunggu keberangkatan.

Luhut juga bercerita bahwa dirinya belum lama ini melakukan perjalanan ke Arab Saudi dan menyebut sudah tak ada aturan tes usap.

"Tapi yang datang dari luar negeri saat dicek masih ada yang positif. Makanya kita kan tidak mau juga menyebarkan, sehingga harus dikarantina sebentar," katanya.

Sementara itu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pun mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi bersama dengan pemangku kepentingan lain dalam mengoperasikan Bandara Juanda untuk menerima PPLN dan jemaah umrah.

"Kami sudah koordinasikan terus dengan TNI Polri, dinas kesehatan, otorita bandara, imigrasi, kepala asrama haji, hingga kakanwil kementerian agama," pungkas Khofifah.

Baca juga artikel terkait PPLN atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Bayu Septianto