tirto.id - Badai tropis Dahlia telah terdeteksi muncul di barat daya Bengkulu pada Rabu (29/11/2017) pukul 19.00 WIB. Mulai Kamis (30/11/2017) pagi ini, BMKG mencatat pergerakan badai ini mengarah ke sebelah barat daya DKI Jakarta.
“Siklon tropis DAHLIA, posisi pada hari ini pada jam 07:00 WIB, berada di perairan Samudera Hindia Barat Daya Jakarta [475 km Barat Daya Jakarta] dengan kecepatan angin maksimum mencapai 65 km/jam, bergerak ke arah Tenggara dengan kecepatan gerak 13 km/jam,” tulis BMKG dalam akun Twitter resminya.
Dengan pergerakan badai ini, wilayah Jakarta dan Jawa Barat harus siaga terhadap dampaknya berupa hujan dengan intensitas sedang sampai dengan lebat yang disertai angin kencang.
BMKG mengingatkan bahwa siklon Dahlia tidak hanya akan menyebabkan hujan lebat di pesisir barat Bengkulu hingga Lampung, tetapi juga mengguyur wilayah Banten bagian selatan, DKI Jakarta, sampai Jawa Barat bagian selatan.
Selain itu, angin kencang >20 knot juga berpotensi terjadi di barat Bengkulu hingga Lampung serta Banten dan Jawa Barat bagian selatan, demikian dipaparkan BMKG.
Cuaca ekstrem berupa curah hujan tinggi dan ketinggian gelombang mencapai empat meter, menurut perkiraan BMKG, berpotensi terjadi hingga 4 Desember 2018.
Diperkirakan BMKG, selama 24 jam ke depan, pada Jumat (1/12/2017), siklon tropis Dahlia akan berada di Samudera Hindia sebelah selatan tenggara Jakarta dengan kecepatan angin maksimum 95 km/jam dan bergerak ke arah tenggara menjauhi wilayah Indonesia.
Dengan adanya situasi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai potensi genangan, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan banjir dan longsor.
Kondisi ini juga bisa membuat angin kencang yang dapat menyebabkan pohon maupun papan reklame atu baliho tumbang. Oleh karena itu, masyarakat diminta tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat atau petir.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari