Indeks Tulisan
Malam Para Jahanam: Sebuah Upaya Mencegah Tuna Sejarah
Malam Para Jahanam hadir meramaikan rilisan horor di pengujung tahun ini. Membawa latar dan isu penting bagi generasi baru secara implisit.
Merajut Dendam dan Perempuan yang Melawan Kontrol Patriarki
Merajut Dendam menjadi wadah kesekian bagi Laura Basuki menunjukkan kualitasnya. Sayang, naratifnya masih terjebak dalam problem klasik.
Bisakah Mengejar Cinta yang Paripurna, seperti di Film-Film?
Cukup aman untuk menobatkan Jatuh Cinta Seperti di Film-Film sebagai salah satu film terbaik tahun ini. Mengusung teknik dan estetika yang bernas.
Pernikahan Dini yang Amat Berjarak dari Realitas
Serial web Pernikahan Dini merupakan remake dari film yang rilis pertama kali pada 1987. Gagal mengungkap masalah dan berjarak dari realitas.
Balada Cinta Mati Rasa dalam Love Ice Cream
Love Ice Cream menghadirkan kisah ringan untuk diikuti. Namun, caranya mencapai konklusi terkesan terburu-buru.
Gampang Cuan Memparodikan Ambisi Jadi Crazy Rich secara Instan
Narasi Gampang Cuan mengingatkan penonton akan dua sisi dunia saham. Di balut komedi dan satir yang lumayan efektif.
Badrun & Loundri, Mawas Diri dari Gimik Politik
Jelang Pemilu 2024, Garin Nugroho menghadirkan dua film yang kental mengusung tema politik. Sebagai eduksi sekaligus ajakan mawas diri.
Menghanyutkan Diri dalam Magis dan Harumnya Gadis Kretek
Tak sekadar hadirkan kisah cinta, Gadis Kretek juga menjahit isu-isu penting dalam semestanya yang magis dan mendalam.
Kemerdekaan Digital yang Tidak Mengenal Budi Pekerti
Karya baru Wregas Bhanuteja yang memotret fenomena perundungan dan cancel culture di dunia digital. Salah satu film Indonesia terbaik tahun ini.
Mayflies dan Anomali Rasa Bersalah
Mayflies sebenarnya didukung oleh materi skenario yang kuat. Namun, eksekusinya gagal bikin ia bersinar.
Rencana Besar Yang Kurang Berpendar
Rencana Besar adalah alih wahana dari novel berjudul serupa karya Tsugaeda. Membawa banyak isu sosial yang benang merahnya merentang hingga 1998.
Petualangan Sherina 2 dan Nostalgia Satu Generasi
Petualangan Sherina 2 menghadirkan elemen nostalgia yang terbilang sukses mengail emosi penonton. Membayar tuntas penantian selama 23 tahun.
Kabut Menguar dari Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso
Ice Cold membawa atmosfer skeptisisme di sepanjang durasinya. Seakan mengajak kita mempertanyakan ulang opini kita atas kasus pembunuhan yang diangkat.
Menimbang Perihal Ketimpangan Berlapis dalam Invalidite
Invalidite menjadi rilisan teranyar yang mengangkat karakter difabel sebagai protagonis utama. Masih terjebak dalam stereotipe lama.
Cinlock: Otokritik, Independensi, & Sukacita di Balik Layar Film
Kehadiran Cinlock menambah daftar serial yang memotret balik layar dunia perfilman. Cukup komplit menggambarkan dinamika dan masalah di balik layar.
Dunia Tanpa Suara dan Reposisi Disabilitas
Hanung Bramantyo menyuguhkan kisah asmara difabel dalam Dunia Tanpa Suara. Mencoba lepas dari perangkap bias Cinderella.
Hubungi Agen Gue! Cermin Realitas di Balik Kilau Selebritas
Hubungi Agen Gue! mengetengahkan peran agensi yang nisbi masih asing di Indonesia. Cermin realitas di balik dunia hiburan dan kehidupan selebritas.
Sleep Call, Kala Pengobat Lara Diam-diam Membawa Petaka
Fajar Nugros menyuguhkan thriller psikologis dalam Sleep Call. Mengeksplorasi batas-batas kabur antara realitas dan imajinasi.
Yang Tersingkap dari Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti
Herwin Novianto menyuguhkan drama keluarga yang cukup mengesankan. Pun kita bisa menilik performa Indro Warkop yang tak biasa.
Evolusi Penjara Waktu Stone Turtle
Penemuan tujuan atau sasaran dari segala yang manusia lakukan menjadikan waktu menjadi sumber daya yang luar biasa.