Menuju konten utama

Atasi Pelecehan Seksual, Bus India Wajib Pasang Tombol Panik

India melakukan kebijakan unik untuk mencegah terjadinya tindak pelecehan seksual. Pemerintah negara itu mewajibkan semua bus umum memasang tombol panik guna mengendalikan serangan seksual terhadap perempuan. Aturan itu akan diberlakukan di seluruh India pada 2 Juni mendatang.

Tombol panik tersebut dipasang di atas pintu depan, yang sekali ditekan akan mengirimkan pesan darurat ke ruang kontrol kepolisian dan kemudian dapat menampilkan rekaman langsung bagian dalam bus.

Atasi Pelecehan Seksual, Bus India Wajib Pasang Tombol Panik
(Ilustrasi) Trauma korban pemerkosaan. foto/shutterstock

tirto.id - India melakukan kebijakan unik untuk mencegah terjadinya tindak pelecehan seksual. Pemerintah negara itu mewajibkan semua bus umum memasang tombol panik guna mengendalikan serangan seksual terhadap perempuan. Aturan itu akan diberlakukan di seluruh India pada 2 Juni mendatang.

Menurut Menteri Transportasi India Nitin Gadkari pada Rabu (25/5/2016) kebijakan itu baru ditempuh setelah lebih dari tiga tahun setelah tragedi pemerkosaan geng terhadap seorang mahasiswi di sebuah bus di Delhi.

"Untuk memastikan keselamatan perempuan setelah kejadian malang tersebut, kami memutuskan untuk mewajibkan semua bus transportasi umum memasang tombol panik darurat, kamera CCTV dan perangkat GPS yang bisa melacak kendaraan," kata Nitin di New Delhi seperti dikutip dari Antara.

Gadkari merujuk insiden serangan brutal terhadap seorang perempuan India yang mengalami kekerasan seksual dari geng brutal saat pulang dari bioskop pada Desember 2012. Kekerasan seksual tersebut memicu kemarahan dan protes massa di seluruh India dan mendorong perombakan undang-undang tentang pemerkosaan, namun jumlah kasus perkosaan masih tetap tinggi di negara itu.

Menurut Gadkari, Rajasthan menjadi negara bagian pertama di India yang mewajibkan pemasangan perangkat tersebut pada bus umum.

Tombol panik tersebut rencananya akan dipasang di atas pintu depan. Bila sekali ditekan akan mengirimkan pesan darurat ke ruang kontrol kepolisian dan kemudian dapat menampilkan rekaman langsung bagian dalam bus.

Gadkari mengatakan semua bus umum akan dibuat dengan model yang sama, sementara pabrik-pabrik harus memastikan bus-bus barunya dilengkapi dengan fasilitas tersebut.

Gerakan anti-serangan seksual terbaru dari pemerintah tersebut dibuat menyusul pengumuman bulan lalu bahwa semua telepon seluler yang dijual di India harus memiliki tombol panik mulai 2017.

Tombol itu akan memungkinkan pengguna menelepon layanan darurat dengan menekan satu tombol di telepon seluler mereka, demikian lapor kantor berita AFP.

Baca juga artikel terkait PEMERKOSAAN

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH