tirto.id - Beberapa pekan setelah diluncurkan, aset kripto bentuk token ASIX milik Anang Hermansyah dilarang untuk diperdagangkan. Melalui akun media sosial twitter, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menjelaskan aset kripto milik Anang Hermansyah tidak masuk ke dalam 229 aset kripto yang boleh diperdagangkan dalam transaksi aset kripto di Indonesia.
"Dapat kami sampaikan bahwa token ASIX dilarang untuk diperdagangkan karena tidak termasuk dalam 229 aset kripto yang boleh diperdagangkan dalam transaksi aset kripto di Indonesia sesuai Peraturan Bappebti Nomor 7 tahun 2020," jelas Bappebti dikutip Tirto, Jumat (11/2/2022).
Adapun token ASIX menjadi sorotan publik setelah Anang Hermansyah meluncurkannya pada 25 Januari 2022 lalu. ASIX disebut-sebut telah makin meramaikan bisnis Non Fungible Tokens (NFT) di tanah air. Pengembangan token kripto ini juga diklaim dilakukan bersama dengan pakar metaverse dari IDM Token, MC Basyar.
Sementara itu mengenai adanya larangan tersebut Anang Hermansyah menjelaskan pihaknya tengah mengurus izin ke Bappebti. Dengan begitu ASIX bisa diperdagangkan di exchanger di Indonesia. Anang mengatakan ASIX Token memang belum memiliki izin dari Bappebti. Oleh karenanya belum masuk dalam daftar 229 aset kripto di Indonesia.
"Pernyataan Bappebti adalah pernyataan yang cukup menarik untuk dimaknai bahwa hari ini yang disetujui 229 aset kripto itu kenyataan memang. Itu sudah diumumkan lama bahwa di Indonesia ada 229 aset kripto yang masuk exchanger. Makanya kalau dibilang ASIX Token tidak masuk 229 ya memang bener kok," kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Tirto, Jumat (11/2/2022).
Anang juga menekankan bahwa seluruh syarat yang ada di Bappebti seperti wajib menjadi token kripto dengan market cap internasional 500 terbaik juga tengah diperjuangkan.
"Tapi kami mengurus izin saat ini, banyak juga teman-teman kripto lain yang juga lagi berusaha untuk menunjukan kepada dunia bahwa Indonesia bisa bermain teknologi ini dengan baik, itu catatan penting," tambah dia.
Surat permohonan perizinan ASIX Token ke Bappebti, menurutnya, juga sudah dilayangkan ke Bappebti. "Ke Bappebti sudah on going, suratnya sudah ada di beliau-beliau di sana," kata Anang.
Selain itu ASIX Token juga akan melantai di exchanger kripto terbesar di Indonesia, Indodax. Anang menegaskan bahwa telah melakukan beberapa pertemuan dengan CEO Indodax Oscar Darmawan dan akan dilakukan pertemuan final besok.
"Besok kita akan melakukan finalisasi pertemuan, karena sudah 3 kali pertemuan. Sampai Mas Oscar sudah ke kantor, sudah cek semua. Mudah-mudahna besok adalah finalisasi, Indodax sudha tidak ada problem dengan kita, setelah itu menunggu surat dari Bappebti dan kemudian masuk exchanger terbesar di Indonesia," terang Anang.
Anang mengatakan ASIX Token memiliki proyek yang jelas dan bernuansa Indonesia. Seperti proyek pengembangan 5 game P2E atau pay to earn seperti game congklak, marketplace untuk non-fungible token (NFT), dan pembuatan metaverse sendiri yang bernama Nusantaraverse.
Untuk game P2E dan marketplace NFT ditargetkan meluncur pada Maret 2022. Sedangkan Nusantaraverse ditargetkan meluncur pada kuartal III-2022.
"Semuanya on going, kita tidak bermain aneh-aneh di sini. Karena yang kita bawa nama Indonesia. Permainan yang kita masukan ke situ untuk mendunia adalah permainan Indonesia semua, pasar NFT yang kita bangun adalah mewadahi karyawan Indonesia yang sekarang banyak ditaruh di internasional," tandas dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Restu Diantina Putri