tirto.id - Panitia penyelenggara Asian Para Games 2018 (Inapgoc) sudah meluncurkan theme song berjudul “Song of Victory” untuk ajang olahraga se-Asia bagi para atlet difabel. Perhelatan ini sendiri akan berlangsung selama satu minggu, mulai dari 6 Oktober sampai 13 Oktober.
Berdasarkan keterangan di akun Youtube resminya, lagu ini dibawakan oleh sederet artis papan atas Indonesia seperti Armand Maulana, Once Mekel, Vidi Aldiano, Maudy Ayunda, Regina Poetiray, Zara Leola dan Lesty Kejora Dangdut Academy.
Menariknya, lagu Song of Victory ini juga menampilkan Putri Ariani, seorang anak berusia 12 tahun yang terlahir di usia kandungan 6 bulan dengan kondisi ROP (Retina of Premature). Sejak usia 3 bulan, Putri sudah dinyatakan tunanetra total. Selain bernyanyi, Putri juga seorang pemain piano.
Video berdurasi 3 menit ini juga mengangkat semangat para atlet yang direkam secara real di sela-sela latihan mereka di pelatnas Solo. Konsep visual klip ini juga diperkaya oleh rekaman dokumentasi kelompok musisi dari YPAC kota Solo & YPAC Jakarta.
“Satu treatment kreatif yang unik dimana kami menembakkan gambar dengan projector ke layar yang berkibar, menggambarkan semangat para atlet untuk mengibarkan prestasi terbaik untuk Indonesia!,” demikian menurut keterangan di laman Youtube resmi Asian Para Games 2018.
Upacara Pembukaan Asian Para Games 2018 akan mengangkat tema “We Are One” yang merupakan perwujudan Bhinneka Tunggal Ika. Pertunjukan selama dua jam itu akan menampilkan keberagaman Indonesia.
Jay Subiakto sebagai co-creative director menyatakan, konsep Upacara Pembukaan Asian Para Games 2018 akan merepresentasikan wajah Indonesia.
“Desain panggung ini melengkung, melambangkan garis ekuator Indonesia atau zamrud khatulistiwa. Semua elemen arsitektur geografis kita mengandung lengkungan. Sama seperti nanti, semua elemen yang ada di panggung adalah tentang Indonesia dan tentang atlet Indonesia,” ungkap Jay seperti dikutip di laman resmi Asian Para Games 2018.
Selain itu, music director Andi Rianto, Magenta Orchestra juga akan berkolaborasi dengan beberapa musisi tradisional di Indonesia. “Kami akan mengawinkan musik orkestra dengan musik tradisional. Dalam show nanti kita juga melibatkan beberapa musisi Indonesia,” kata Andi.
Editor: Alexander Haryanto