tirto.id - Apakah mobil hybrid perlu dicas? Pertanyaan ini muncul seiring meningkatnya popularitas mobil hybrid di Indonesia. Hal ini didorong oleh kesadaran masyarakat akan pentingnya kendaraan yang ramah lingkungan dan mobil hybrid menjadi salah satu pilihannya.
Teknologi hybrid yang diterapkan pada mobil dipercaya lebih ramah lingkungan dan efisien konsumsi bahan bakarnya. Dari sisi pabrikan mobil, mereka berlomba-lomba menghadirkan inovasi kendaraan hibrida yang bertenaga dengan konsumsi bahan bakar yang lebih irit. Lantas, apa pengertian mobil hybrid dan bagaimana cara kerjanya?
Pengertian Mobil Hybrid
Sebelum membahas pengertian mobil hybrid, kita perlu tahu apa itu hybrid? Hybrid adalah sesuatu yang merupakan gabungan dari dua atau lebih unsur berbeda untuk menciptakan sesuatu yang baru. Dalam konteks otomotif, hybrid ini menggabungkan dua jenis mesin yang berbeda untuk menggerakkan mobil.
Kendaraan hibrida atau mobil hybrid adalah mobil yang sumber penggeraknya dilakukan oleh gabungan dua sistem tenaga atau mesin yang berbeda, yakni mesin pembakaran internal dengan bahan bakar minyak dan motor listrik bertenaga baterai.
Sinergi kedua mesin tersebut menghasilkan tingkat efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi dari mobil biasa. Saat motor listrik menggerakkan mobil, maka konsumsi bahan bakar minyak dan emisi gas buang mobil hybrid adalah nol, sehingga dapat menghemat bahan bakar dan mengurangi polusi.
Jenis Mobil Hybrid
Sampai saat ini ada tiga jenis mobil hybrid yang beredar di pasaran, yakni standard hybrid, full hybrid, dan plug-in hybrid (PHEV).
Standard Hybrid
Mobil tipe standard hybrid ini menggunakan mesin pembakaran internal dengan bahan bakar minyak sebagai penggerak utamanya. Sedangkan motor listrik hanya berperan sebagai asisten ketika dibutuhkan, misalnya untuk mendukung akselerasi agar lebih responsif.Mobil hybrid tipe ini dibekali baterai berkapasitas relatif kecil dan tidak memungkinkan untuk bergerak murni dengan tenaga listrik. Sistem ini dibekali pengisian daya regeneratif yang memanfaatkan putaran mesin dan pengereman untuk mengisi daya baterainya secara otomatis.
Full Hybrid
Mobil tipe full hybrid menggunakan sistem yang lebih canggih dengan peran mesin listrik yang lebih besar dari tipe standard hybrid. Mobil tipe ini dilengkapi motor listrik yang lebih powerful dan dapat bergerak secara murni dengan kecepatan rendah. Mode ini cocok untuk menembus kemacetan atau area perkotaan yang padat.Saat membutuhkan tenaga lebih untuk menyalip atau bergerak dengan kecepatan tinggi di jalan tol, maka mesin bensin menjadi penggerak utama mobil full hybrid. Tipe full hybrid ini menawarkan efisiensi bahan bakar yang optimal dan penurunan emisi yang lebih signifikan dari standard hybrid.
Plug-in Hybrid
Sedangkan mobil hybrid tipe Plug-in Hybird (PHEV) merupakan jenis mobil hibrida yang menggabungkan mesin berbahan bakar minyak dengan mesin listrik yang ditenagai oleh baterai dengan porsi peran yang hampir sama. Mobil jenis PHEV ini berbeda dengan mobil listrik tulen yang tidak dilengkapi dengan mesin bensin.Mekanisme kerja mobil hybrid PHEV ini bisa dikatakan hampir sama dengan tipe full hybrid, tetapi dibekali motor listrik yang lebih powerful dan baterai yang lebih besar. Mobil PHEV dapat bergerak murni dengan tenaga listrik dengan jarak tempuh yang lebih jauh dari full hybrid. Kapasitas baterai yang lebih besar membuat mobil PHEV perlu dicas.
Apakah Mobil Hybrid Perlu Dicas?
Lantas, apakah apakah mobil hybrid perlu dicas untuk dapat digunakan? Perlu tidaknya mobil hybrid di-charge ini bergantung dari jenis mobil hybrid yang digunakan, apakah HEV (Hybrid Electric Vehicle) atau PHEV (Plug-in Hybrid Vehicle). Ngecharge artinya mengisi daya baterai mobil dengan sumber daya eksternal, misalnya di SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).
Mobil hybrid jenis HEV biasanya tidak perlu dicas menggunakan sumber daya eksternal karena daya baterainya dapat terisi dari putaran mesin atau pengereman saat mobil digunakan. Jadi selama mobil hybrid jenis HEV ini digunakan untuk berkendara, maka baterai akan terus otomatis terisi.
Sedangkan mobil hybrid jenis PHEV biasanya perlu dicas menggunakan sumber daya eksternal yang tersedia karena memiliki baterai berkapasitas jauh lebih besar dari mobil HEV atau full hybrid. Selain itu, baterai mobil PHEV didesain memiliki charging port untuk proses charge atau pengisian daya.
Untuk penggunaan sehari-hari, mobil hybrid jenis PHEV perlu di cas menggunakan sumber daya eksternal karena kapasitas baterainya yang besar dan peran motor listrik yang lebih besar. Alasan ini membuat baterainya tidak cukup hanya diisi oleh putaran mesin dan pengereman seperti pada mobil jenis full hybrid.
Contoh Mobil Hybrid
Meningkatnya tren mobil hybrid mendorong produsen berlomba-lomba menghadirkan berbagai jenis dan tipe mobil hybrid untuk mengakomodasi permintaan pasar, mulai SUV hingga sedan. Lantas mobil hybrid apa saja yang telah diluncurkan? Berikut ini beberapa contoh mobil hybrid:
Toyota New Camry Hybrid EV
Toyota New Camry Hybrid EV merupakan mobil sedan premium yang menganut tipe full hybrid. Mobil ini ditenagai mesin bensin A25A-FXS berkapasitas 2.500 cc 4-silinder Dual VVT-i yang mampu menghasilkan tenaga hingga 186 ps.Sedangkan untuk mesin listriknya, sedan mewah ini ditenagai Toyota Hybrid System (THS) Gen-5 yang lebih powerful dan mampu menghasilkan performa puncak 135 ps dan torsi hingga 208 Nm.
Toyota Innova Zenix Hybrid
Contoh lain mobil hybrid adalah Toyota Innova Zenix Hybrid. Mobil jenis MPV (Multi Purpose Vehicle) ini cukup populer dengan desain yang elegan dengan sentuhan sporty. Mobil ini ditenagai mesin bensin TNGA 2.01 berkode M20A-FXS 4 cylinders, in-line 16-Valve DOHC, berkapasitas 1987 cc 4-silinder Dual VVT-i yang mampu menghasilkan tenaga hingga 174 ps.Sedangkan untuk mesin listriknya, sedan mewah ini ditenagai Toyota Hybrid Engine Gen-5 yang bertenaga dan ramah lingkungan. Motor listrik ini mampu menghasilkan performa puncak 113 ps dan torsi hingga 19,1 kg/rpm.
Jaecoo J7 PHEV
Jaecoo J7 PHEV merupakan mobil hybrid jenis Plug-in Hybrid (PHEV) yang belum lama ini telah diluncurkan di IIMS 2025. Mobil SUV (Sport Utility Vehicle) dengan desain sporty dan aerodinamis ini dibekali berbagai fitur advanced driver-assistance system (ADAS) untuk menunjang pengalaman mengemudi.Mobil hybrid Jaecoo J7 PHEV dibekali mesin bensin 1.5 TGDI Hybrid Engine generasi kelima 4 silinder berkapasitas 1500 cc dilengkapi Turbo yang mampu menghasilkan tenaga maksimum mencapai 143 PS, serta torsi maksimal mencapai 215 Nm.
Sedangkan untuk mesin listrik, Jaecoo J7 PHEV ini mampu menghasilkan 201 ps dengan torsi maksimal 310 Nm. Mobil ini dibekali baterai jenis LFP (Lithium Ferro Phosphate) dengan kapasitas 18,3 kWh. Jika menggunakan mesin listrik saja, jarak tempuh Jaecoo J7 PHEV mencapai 80 kilometer.
Prinsip Kerja Mobil Hybrid
Mobil hybrid dibekali dua mesin dengan sistem kerja yang berbeda dan memiliki peranan masing-masing. Saat mobil dihidupkan, mesin bensin mulai melakukan pembakaran dan putaran mesin dimanfaatkan untuk mengisi daya baterai jika dibutuhkan atau baterai dalam kondisi kosong.
Ketika mobil berakselerasi atau mulai berjalan, tenaga bersumber dari mesin bensin yang didukung oleh motor listrik. Saat mobil sudah melaju dengan kecepatan tinggi, tenaga sepenuhnya berasal dari mesin bensin dan putaran mesin yang dihasilkan dimanfaatkan untuk mengisi baterai.
Pada mobil jenis full hybrid, saat mobil bergerak dengan kecepatan rendah seperti di area perkotaan atau menembus kemacetan, maka mesin listrik aktif menggantikan mesin bensin agar konsumsi bahan bakarnya efisien. Mekanisme ini juga berlaku pada mobil jenis PHEV.
Saat pengendara membutuhkan akselerasi tinggi untuk meningkatkan kecepatan atau menyalip kendaraan lain, maka tenaga bersumber dari mesin bensin dan mesin listrik secara beriringan. Ini berlaku untuk mobil full hybrid dan PHEV.
Sedangkan mobil hybrid jenis PHEV memiliki keunggulan jarak tempuh yang lebih jauh saat menggunakan mesin penggerak listrik jika dibandingkan dengan mobil full hybrid berkat kapasitas baterai yang lebih besar.
Demikian uraian mengenai pengertian, jenis, dan prinsip kerja mobil hybrid. Semoga informasi ini dapat menjadi referensi dan dapat menjawab pertanyaan apakah mobil hybrid perlu dicas atau tidak.
Penulis: Ditya Pandu Akhmadi
Editor: Lucia Dianawuri