Menuju konten utama

Apakah Memasukkan Jari ke Kemaluan Membatalkan Puasa?

Apakah memasukkan jari ke kemaluan membatalkan puasa? Umat Islam harus tahu karena berhubungan dengan syarat sah puasa Ramadan. Simak hukumnya di sini.

Apakah Memasukkan Jari ke Kemaluan Membatalkan Puasa?
Ilustrasi Masturbasi Perempuan. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Apakah memasukkan jari ke kemaluan membatalkan puasa? Umat Islam harus tahu hukum masalah ini karena berhubungan dengan syarat sah pelaksanaan ibadah puasa Ramadan.

Puasa dalam agama Islam memiliki konsep juga ketentuan yang spesifik dan terperinci. Puasa diyakini sebagai praktik keagamaan krusial bagi seorang muslim karena termasuk salah satu dari lima pilar utama Islam.

Dalam pandangan syariah, puasa didefinisikan sebagai menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkannya, baik urusan perut maupun kemaluan, mulai dari terbit fajar hingga matahari terbenam. Sejumlah kalangan ulama menjelaskan bahwa setidaknya ada lima lubang yang tidak boleh dimasuki sesuatu saat puasa, termasuk kemaluan.

Apakah Memasukkan Jari ke Kemaluan Membatalkan Puasa?

Mayoritas ulama setuju bahwa puasa seseorang, baik laki-laki maupun perempuan, akan batal jika memasukkan jari atau benda lain ke dalam dubur atau kemaluannya. Itu juga termasuk tindakan memasukkan sebagian area benda, sedangkan bagian lainnya berada di luar. Hal ini dijelaskan dalam kitab Al Majmu’ Syarah Al Muhadzdzab Juz 7 oleh Imam An-Nawawi.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa ulama menyarankan agar perempuan yang sedang berpuasa tidak berlebihan menggunakan jarinya saat ber-istinja', membersihkan area kemaluan. Imam Nawawi dalam kitab tersebut menjelaskan, "Yang tampak dari kemaluannya ketika sedang duduk membuang hajat memiliki hukum dzahir. Ia harus membersihkannya tanpa melampaui batas. Jika ia melampaui batas dengan memasukkan jarinya melebihi batasannya, batal puasanya."

Lalu, memasukkan jari ke miss V apakah membatalkan puasa? Merujuk penjelasan para ulama dalam Al Majmu’ Syarah Al Muhadzdzab Juz 7 di atas,seorang perempuan tidak boleh melampaui batas saat membersihkan kemaluannya. Apabila melampaui batas dengan memasukkan jarinya lebih dari batas yang diperlukan, puasanya akan batal.

Masih dalam kitab yang sama, Abu Hanifah berpendapat, jika bagian yang dimasukkan menyentuh bagian dalam tetapi masih berhubungan dengan bagian luar, puasanya tidak batal.

Sementara itu, Imam Nawawi menjelaskan kesepakatan mazhab Syafi'i: jika jari atau benda yang dimasukkan ke kemaluan menyentuh bagian dalam, puasanya akan batal. Itu sama seperti ketika seluruhnya masuk. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa memasukkan jari ke kemaluan membatalkan puasa.

Hukum memasukkan jari ke kemaluan saat puasa di atas berlaku untuk semua kondisi. Termasuk di antaranya ketika suami memasukkan jari ke kemaluan istri saat puasa, ibadah tersebut otomatis batal.

Memasukkan jari ke kemaluan, baik tangan sendiri atau pasangan, bisa dikategorikan sebagai masturbasi. Dilansir laman Sexual Health Victoria, masturbasi adalah tindakan menyentuh atau merangsang alat kelamin atau area sensitif lainnya pada tubuh untuk mendapatkan kenikmatan seksual dan/atau orgasme.

Hukum Memainkan Alat Kelamin Istri saat Puasa

Hukum memainkan alat kelamin istri saat puasa Ramadan adalah haram. Ini termasuk tindakan yang menyalahi tujuan serta melanggar syarat sah pelaksanaan puasa, salah satu rukun Islam. Dalam sebuah riwayat hadis, Rasulullah Saw. bersabda sebagai berikut:

“Lima hal yang bisa membatalkan pahala orang berpuasa, yaitu: (1) membicarakan orang lain; (2) mengadu domba; (3) berbohong; (4) melihat dengan syahwat; dan (5) sumpah palsu,” (HR. Ad-Dailami).

Pelaku yang memainkan alat kelamin, baik istri maupun suami, sama-sama batal puasanya. Selain itu, kedua pelaku diganjar dengan dosa besar. Dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah Ra, Rasulullah Saw. bersabda sebagai berikut:

"Barangsiapa membatalkan puasa satu hari dari bulan Ramadan tanpa alasan dan juga bukan karena sakit, maka dia tidak dapat menggantinya dengan puasa dahr [terus-menerus] meskipun dia melakukannya," (HR. Bukhari).

Apakah Memasukkan Jari kedalam Kemaluan Harus Mandi Wajib?

Memasukkan jari ke kemaluan saat puasa tidak memerlukan mandi wajib. Hukum ini ditegaskan dalam beberapa hadis yang diriwayatkan oleh berbagai perawi, termasuk dalam hadis riwayat Abu Dawud, At Tirmidzi, An Nasai, dan Ibnu Majah dari Aisyah.

Akan tetapi, pertanyaan memasukkan jari ke miss v apakah harus mandi junub? Belum terjawab sepenuhnya. Jika perilaku memasukkan tersebut hingga mengeluarkan cairan ejakulasi, wajib untuk sang wanita melakukan mandi wajib.

Kewajiban mandi wajib juga berlaku ketika terjadi pertemuan antara kemaluan suami dan istri. Sebagai contoh, jika suami dan istri berpuasa dan melakukan hubungan seksual, pasangan diharuskan mandi wajib sesudah melakukan tindakan tersebut.

Di sisi lain, apakah memegang kemaluan membatalkan puasa? Menyentuh kemaluan tidak menyebabkan puasa menjadi tidak sah, namun mengakibatkan wudu batal. Oleh karena itu, semisal hendak melakukan salat setelah menyentuh kemaluan, seorang muslim harus wudu terlebih dahulu.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2025 atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin
Penyelaras: Syamsul Dwi Maarif