Menuju konten utama
Edukasi Kesehatan

Apa yang Dimaksud 3M dalam Pencegahan Penyakit Demam Berdarah?

Mengenal 3M dalam pencegahan penyakit demam berdarah dan cara mencegah pengembangan nyamuk DBD di rumah.

Apa yang Dimaksud 3M dalam Pencegahan Penyakit Demam Berdarah?
Petugas Dinas Kesehatan menunjukkan nyamuk saat melakukan kegiatan pemberantasan jentik nyamuk di kawasan kota Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (6/2/2019). Kegiatan hasil kerja sama Dinas Kesehatan dengan Pramuka Saka Bhakti Husada tersebut untuk mengantisipasi berkembangnya nyamuk Aedes Aegypti penyebab demam berdarah dengue (DBD) yang mewabah di sejumlah daerah. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww.

tirto.id - Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti berupa virus Dengue.

Dikutip situs Promkes Kementerian Kesehatan, penyakit ini biasa menyerang negara dengan iklim tropis dan subtropis seperti Indonesia.

Hal ini karena kenaikan temperatur yang tinggi disertai pergantian musim hujan dan kemarau menjadi faktor risiko penularan virus dengue.

Seseorang yang terjangkit penyakit DBD dapat ditandai dengan munculnya beberapa gejala, seperti demam secara mendadak, sakit kepala, nyeri mata bagian belakang, mual, hingga keluar darah dalam bentuk mimisan/gusi berdarah.

Salah satu tanda yang tidak umum adalah munculnya kemerahan di permukaan tubuh.

Fase Penularan Penyakit DBD

Penyakit ini memiliki fase yang bertingkat sejak hari pertama masuk ke tubuh manusia, berikut penjelasan tentang fase-fase penyakit DBD:

1. Fase Demam

Fase ini berlangsung selama 2 - 7 hari dengan munculnya gejala:

  • Suhu tubuh naik hingga 39 derajat celcius;
  • Sakit kepala-sakit mata-nyeri otot, sendi, tulang-gusi berdarah;
  • Trombosit menurun
2. Fase Peringatan

Setelah demam tinggi yang berlangsung 2 - 7 hari, fase peringatan muncul ditandai dengan penurunan suhu tubuh secara drastis hingga menggigil kedinginan.

Selain itu, gejala lain yang dirasakan antara lain muntah, sakit perut, lemas dan gelisah, serta sulit bernapas.

3. Fase Kritis

Fase ini terjadi sekitar 1 atau 2 hari yang ditandai dengan kondisi penderita terlihat membaik.

Namun, jangan terkecoh karena fase ini justru paling parah dan segera membutuhkan pertolongan medis karena penderita mengalami kebocoran plasma substansial.

Jika tidak ditangani segera, maka akan kehilangan plasma dan kasus terburuk dapat mengakibatkan kematian.

4. Fase Penyembuhan

Tubuh akan mulai menyerap cairan intravena ekstravasasi dan efusi pleura sehingga trombosit perlahan mulai meningkat.

Fase ini merupakan proses tubuh kembali sembuh seperti normalnya.

Langkah 3M dalam Pencegahan Demam Berdarah

DBD bukan penyakit sepele, karena dapat menyebabkan kematian sehingga kita perlu waspada dengan cara memperhatikan cara pencegahannya.

Dilansir dari laman Puskesmas Gambirsari, salah satu pencegahan DBD adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3m Plus yaitu:

  1. Menguras tempat-tempat penampungan air
  2. Menutup rapat semua tempat penampungan air
  3. Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang)
Selain itu mencegah perkembangan nyamuk dengan cara:

  1. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk;
  2. Menggunakan obat anti nyamuk;
  3. Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi;
  4. Hindari kebiasaan menggantung pakaian;
  5. Menaburkan bubuk larvasida pada penampungan air;
  6. Vas bunga yang ada airnya diberi ikan pemakan jentik.

Baca juga artikel terkait DEMAM BERDARAH atau tulisan lainnya dari Wulandari

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Wulandari
Penulis: Wulandari
Editor: Dhita Koesno