tirto.id - Tujuh anak-anak dan empat orang dewasa pasien demam berdarah dengue (DBD) tengah dirawat di RSUD Tamansari, Jakarta Barat, hingga Selasa (26/3/2024).
Kasie Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Tamansari Jakarta Ngabila Salama menyebutkan, semua pasien DBD di RS itu sedang dalam kondisi stabil.
"Update per pagi ini 26 Maret 24, jam 08.00, di RSUD Tamansari Jakarta Barat ada tujuh kasus anak dan empat kasus dewasa sedang dirawat inap," katanya dalan keterangan yang diterima.
"Semuanya kondisi baik, stabil, terkendali," lanjut dia.
Ngabila menyebutkan, pasien anak-anak yang dirawat di RSUD Tamansari kebanyakan berusia anak SD atau SMP. Sementara itu, tak ada catatan kematian akibat DBD di RSUD tersebut.
Menurut dia, pasien DBD hanya perlu dirawat selama 2-3 hari sebelum diizinkan pulang. Mentok-mentok, pasien DBD dirawat selama lima hari.
"Rata-rata 2-3 hari lama rawat dan sembuh. Jika ada komorbid, bisa sekitar lima hari," katanya.
Ngabila menambahkan, sejak 1 Januari 2024, sudah ada 61 pasien yang terkena DBD dan dirawat di RSUD Tamansari. Ia turut mengimbau masyarakat untuk menjaga pola aktivitas agar terhindar dari DBD.
"Cegah DBD dengan PSN 3M plus vaksinasi dan deteksi dini," tutur dia.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta warga untuk mewaspadai mewabahnya penyakit DBD di Ibu Kota.
Warga diimbau untuk mencegah penularan DBD dengan sejumlah cara. Beberapa cara pencegahannya, yakni dengan menggunakan baju berlengan panjang serta lotion anti-nyamuk.
"Imbauannya jaga kebersihan, 3M [menguras, menutup, dan mengubur] dijalankan, jaga anak-anak," kata Heru kepada awak media, Senin (25/3/2024).
"Kalau anak-anak keluar menggunakan pakaian lengan panjang, pakai celana panjang, menggunakan obat-obatan," imbuhnya.
Selain itu, Heru menyarankan warga untuk tidak menggantung baju telah dipakai terlalu lama. Sebab, bisa jadi baju yang digantung terlalu lama akan menjadi sarang nyamuk.
Dalam kesempatan itu, Heru mengingatkan bahwa pasien DBD di Ibu Kota sudah mencapai ratusan orang. Bahkan, di Jakarta Selatan saja, kini lebih dari 500 orang terjangkit DBD.
Ia berpesan agar warga turut melakukan penyemprotan mandiri di permukiman sekitar untuk meminimalisir penyebaran DBD.
"Terutama di Jakarta Selatan, sudah kurang lebih 500 [orang terkena DBD]. Maka dari itu, kalau bisa masyarakat bersama-sama juga menyemprot, jaga kebersihan," ucap eks Wali Kota Jakarta Utara tersebut.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Anggun P Situmorang