tirto.id - Pada kehidupan bermasyarakat, budaya berfungsi sebagai pedoman hidup dalam bentuk norma-norma dan nilai sosial yang diwariskan secara turun temurun.
Dalam kajian antropologi, pewarisan kebudayaan ini dipandang sebagai proses belajar sepanjang hayat manusia.
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu terpapar hal-hal baru sehingga ia dituntut untuk terus belajar menyesuaikan diri.
Melalui interaksi dengan kebudayaan tersebut, ia akan menyeleksi unsur-unsur yang berguna, serta menanggalkan yang tidak bermanfaat bagi kehidupan sehari-harinya
Dalam hal ini, generasi tua berperan penting dalam mewariskan seperangkat nilai dan norma kepada generasi baru sebagai bentuk peralihan kebudayaan, melanjutkan apa yang dipegang teguh orang-orang terdahulu agar diteruskan generasi selanjutnya.
Apa saja isi kebudayaan yang diwariskan tersebut? Dalam buku Encyclopedia of Social and Cultural Anthropology (2002: 208) yang mengutip E.B. Taylor, disebutkan bahwa konsep kebudayaan yang diwariskan mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat kebiasaan dan hal-hal lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota suatu masyarakat.
Artinya, kebudayaan yang diwariskan berbentuk seperangkat norma yang menjadi pedoman hidup manusia. Fungsinya adalah sebagai acuan dalam berperilaku di suatu masyarakat bersangkutan.
Lembaga Pewarisan Kebudayaan dalam Masyarakat Modern
Seiring perkembangan zaman, proses pewarisan kebudayaan dalam masyarakat modern lebih kompleks daripada masyarakat tradisional.
Masyarakat modern tidak hanya menyerap nilai dan norma dari keluarga, lembaga adat, atau masyarakat sekitarnya saja, melainkan juga dari lingkup eksternal sampai dengan media massa yang menginternalisasikan kebudayaan negara yang berlainan benua.
Apa saja lembaga pewarisan kebudayaan pada masyarakat modern? Berikut daftarnya sebagaimana dikutip dari buku Khazanah Antropologi(2009: 128) yang ditulis Siany Lestyasari dan Atiek Catur Budiati.
Pertama, Organisasi Sosial
Masyarakat modern umumnya membentuk kelompok sosial secara terorganisir untuk mencapai kemaslahatan bersama.
Adanya kesamaan minat, tujuan, kepentingan, dan lain sebagainya menjadikan masyarakat modern sadar bahwasanya kemaslahatan bersama harus direalisasikan dalam bentuk organisasi sosial.
Pewarisan budaya pada organisasi sosial dilakukan dalam institusi pendidikan, lembaga keagamaan, dan lembaga pemerintahan sebagai berikut:
1. Institusi Pendidikan
Pada masyarakat modern, institusi pendidikan, mulai dari sekolah, universitas, akademi, dan lain sebagainya berperan besar dalam mewariskan kebudayaan.
Institusi pendidikan mewariskan nilai dan norma secara sistematis dan terstruktur melalui kurikulum, serta proses pembelajarannya.
Lembaga pendidikan ini mengenalkan unsur seni, budaya, dan penalaran bagi siswa-siswinya. Selain itu, sisi kepribadian, karakter moral, hingga budi pekerti juga terbentuk di lingkungan institusi pendidikan.
2. Lembaga Keagamaan
Pada masyarakat modern, lembaga keagamaan berfungsi dalam mewariskan nilai-nilai ajaran agama.
Yang melakukan pewarisan tersebut umumnya adalah pemuka agama melalui upacara keagamaan, seperti khotbah, renungan (meditasi), pendalaman rohani, kebaktian, misa, dan sebagainya.
Rumah atau tempat ibadah juga kerap menyediakan pendidikan keagamaan informal, seperti Taman Pendidikan Alquran (TPA), sekolah Minggu di gereja, dan lain-lain.
Saat ini, pendidikan keagamaan diterapkan di lembaga formal keagamaan modern, seperti pesantren, sekolah tinggi agama, hingga institut keagamaan.
Dalam pengajarannya, pewarisan nilai-nilai keagamaan dapat lestari dan dipraktikkan di kehidupan sehari-hari masyarakat modern.
3. Lembaga Pemerintah
Lembaga pemerintah berperan besar dalam sosialisasi dan pewarisan budaya pada masyarakat modern.
Norma-norma sosial, aturan hukum, serta undang-undang yang ditetapkan pemerintah mau tidak mau diadopsi dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, lembaga pemerintah juga secara sistematis mengatur pola bermasyarakat manusia modern, mulai dari lembaga pemerintah tingkat RT/RW, kelurahan, kecamatan, kabupaten, kota, hingga tingkat nasional melalui pemerintah pusat yang selalu hadir dalam mengatur kehidupan bermasyarakat.
Tidak hanya mengatur nilai dan norma masyarakat saja, pemerintah juga menjadi pengendali sosial terhadap pelanggaran atas peraturan yang ada.
Ketika aturan sudah ditetapkan pemerintah, warga negaranya yang melanggar akan mendapatkan sanksi dan hukuman dari lembaga pemerintah, seperti kepolisian dan lembaga pengadilannya.
Karena itulah, lembaga pemerintah menjadi lembaga yang sangat kuat dalam mewariskan kebudayaan bagi warga negaranya.
Kedua, Media Massa
Media massa seperti televisi, film, surat kabar, dan internet berpengaruh besar pada pewarisan budaya di masyarakat modern.
Pada saat bersamaan, media sosial melalui jaringan internet juga tidak lepas dari kehidupan sehari-hari masyarakat modern.
Selain itu, iklan yang ditayangkan di media tersebut berperan besar mengubah perilaku dan gaya hidup masyarakat.
Di sisi lain, pola berpikir masyarakat juga sering kali dibentuk oleh pengemasan informasi yang disampaikan oleh media massa bersangkutan.
Karena itulah, media massa berperan besar dalam mewariskan kebudayaan dalam kehidupan masyarakat modern.
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Dhita Koesno