tirto.id - MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) akan belangsung selama periode 10-20 Juli 2023. Kegiatan ini diikuti siswa baru yang duduk di kelas awal pada jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK.
MPLS dilaksanakan bebas dari kekerasan atau perploncoan seperti halnya pelaksanaan MOS (Masa Orientasi Siswa) di masa lalu.
MPLS merupakan kegiatan yang secara khusus diikuti semua siswa baru agar mengenal berbagai hal yang berkaitan dengan sekolah.
Pengenalan ini tidak terbatas untuk perkenalan antarsiswa, melainkan pula dengan kakak kelas, guru, dan komponen lain seperti ruangan sampai aturan di sekolah.
Penyelenggara MPLS adalah sekolah tersebut yang didukung keterlibatan para guru. Selama MPLS berlangsung, siswa baru akan menjalani berbagai kegiatan yang sifatnya positif dan memiliki nilai karakter.
Kendati demikian, kegiatan MPLS tidak melulu dilakukan serius, melainkan bisa pula dengan cara yang menghibur.
Pemberian materi dan permainan tidak lepas dari agenda pengenalan almamater. Tema yang diangkat bisa seputar pengenalan lingkungan dan budaya di sekolah, penegakan kedisiplinan, penyuluhan bahaya narkoba, orientasi kegiatan organisasi siswa, dan sebagainya.
Salah satu permainan yang dapat dilibatkan selama kegiatan MPLS adalah bermain teka-teki. Para siswa dapat diberi tebakan, atau melakukan sesuatu dengan petunjuk awal berupa pertanyaan teka-teki.
Bagi siswa yang mampu menjawab dengan benar, dapat diberikan reward untuk membangkitkan motivasi.
Jawaban Teka-Teki "Nasi Hati-Hati" pada MPLS
Ada banyak teka-teki yang dapat diberikan pada siswa peserta MPLS. Salah satunya, mereka dapat diminta untuk membawa "nasi hati-hati" pada kesempatan MPLS di esok hari. Lantas apa maksud dari "nasi hati-hati"?
Jawaban teka-teki tersebut ternyata "nasi kuning". Kata "hati-hati" merujuk pada makna warna kuning yang kerap menjadi tanda peringatan di berbagai situasi.
Contohnya pada lampu lalu lintas, lampu yang menyala kuning menandakan pemakai jalan harus "hati-hati".
Lampu kuning yang menyala cukup singkat tersebut memberi peringatan bahwa lampu merah segera menyala, sebagai petunjuk semua kendaraan mesti berhenti.
Ada pun nasi kuning merupakan menu makanan khas Indonesia. Beras putih yang dinanak menjadi nasi dikemas berwarna kuning karena ditambahkan kunyit. Rasanya pun cenderung gurih ketimbang nasi putih.
Menu nasi kuning turut ditambahkan berbagai isian. Macam isiannya antara lain irisan telur, tempe kering, abon, perkedel, sambal goreng, serta ditambah kerupuk dan lalapan timun.
Kendati demikian, jawaban atas pertanyaan "nasi hati-hati" bisa saja memiliki opsi lain. Jawaban teka-teki mengikuti pengampu kegiatan MPLS di masing-masing sekolah.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yandri Daniel Damaledo
