tirto.id - Bibit tropical cyclone atau siklon tropis terpantau berada di sebelah selatan NTT, di Samudra Hindia, Australia bagian barat. Karena inilah, angin kencang dan gelombang tinggi mulai terasa di perairan selatan Bali. Sebenarnya apa itu Tropical Cyclone? Dan bagaimana dampak daerah yang terkena fenomena itu?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini bagi masyarakat yang berada di wilayah Bali untuk lebih waspada. Ini dikarenakan wilayah Bali memiliki potensi hujan disertai petir serta angin kencang akibat adanya tropical cyclone tersebut.
"Saat ini sedang terpantau keberadaan bibit siklon tropis 96S di sebelah selatan NTT, di Samudra Hindia, Australia bagian barat. Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan mengingat potensi angin kencang dan gelombang tinggi yang dapat berdampak pada aktivitas kelautan serta keselamatan pelayaran." ujar Wayan Musteana, Ketua Kelompok Kerja Operasional Meteorologi BBMKG Wilayah III.
Apa itu Tropical Cyclone?
Tropical cyclone adalah fenomena cuaca yang terjadi di daerah tropis yang ditandai dengan adanya putaran angin yang sangat kuat, biasanya disertai dengan hujan deras dan badai.
Berdasarkan laman resmi BMKG, faktor-faktor yang menyebabkan terbentuknya Tropical Cyclone atau siklon tropis adalah:
- Suhu permukaan laut sekurang-kurangnya 26.5 C hingga ke kedalaman 60 meter.
- Kondisi atmosfer yang tidak stabil yang memungkinkan terbentuknya awan Cumulonimbus. Awan-awan ini, yang merupakan awan-awan guntur, dan merupakan penanda wilayah konvektif kuat, adalah penting dalam perkembangan siklon tropis.
- Atmosfer yang relatif lembab di ketinggian sekitar 5 km. Ketinggian ini merupakan atmosfer paras menengah, yang apabila dalam keadaan kering tidak dapat mendukung bagi perkembangan aktivitas badai guntur di dalam siklon.
- Berada pada jarak setidaknya sekitar 500 km dari katulistiwa. Meskipun memungkinkan, siklon jarang terbentuk di dekat ekuator.
- Gangguan atmosfer di dekat permukaan bumi berupa angin yang berpusar yang disertai dengan pumpunan angin.
- Perubahan kondisi angin terhadap ketinggian tidak terlalu besar. Perubahan kondisi angin yang besar akan mengacaukan proses perkembangan badai guntur.
Dampak yang Ditimbulkan Akibat Tropical Cyclone
Tropical Cyclone dapat menyebabkan angin kencang, hujan deras dengan intensitas tinggi, gelombang tinggi, dan gelombang badai.
Beberapa dampak yang ditimbulkan akibat adanya Tropical Cyclone antara lain:
- Kerusakan infrastruktur akibat angin kencang
- Curah hujan yang tinggi dan berlangsung berjam-jam hingga berhari-hari dapat menyebabkan banjir.
- Banjir yang berkelanjutan juga dapat menyebabkan erosi, merusak tanah subur, dan merusak sawah.
- Gelombang pasang yang sangat tinggi dapat menyerang pesisir, merusak infrastuktur di sekitar pesisir termasuk rumah dan pelabuhan.
- Dapat menyebabkan erosi pantai dan menghancurkan terumbu karang dan mangrove.
- Angin kencang, banjir, dan gelombang pasang dapat menyebabkan masyarakat yang tidak waspada mengalami cedera hingga kehilangan nyawa.
- Banjir dan angin kencang yang ditimbulkan oleh tropical cyclone juga bisa menyebabkan penyakit menular pada warna di daerah tersebut.
- Ekonomi masyarakat terhenti sementara karena harus berada di rumah dan tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari.
Editor: Prihatini Wahyuningtyas & Dipna Videlia Putsanra