Menuju konten utama

Apa Itu Angin Santa Ana & Benarkah Perparah Kebakaran di LA?

Apa itu angin Santa Ana? Benarkah memperparah kebakaran di Los Angeles (LA)? Simak penjelasannya.

Apa Itu Angin Santa Ana & Benarkah Perparah Kebakaran di LA?
Helikopter pemadam kebakaran menjatuhkan air saat kebakaran Palisades meluas di dekat kawasan Mandeville Canyon dan Encino, California, pada 11 Januari 2025. Kebakaran Palisades, kebakaran terbesar di Los Angeles, menyebar ke kawasan yang sebelumnya tidak tersentuh pada 11 Januari, yang memaksa evakuasi baru dan meredupkan harapan bahwa bencana itu dapat dikendalikan. Di seluruh kota, sedikitnya 11 orang tewas saat beberapa kebakaran melanda kawasan permukiman sejak 7 Januari, meluluhlantakkan ribuan rumah dalam kehancuran yang oleh Presiden AS Joe Biden disamakan dengan "adegan perang." (Foto oleh Patrick T. Fallon / AFP)

tirto.id - Angin Santa Ana diduga menjadi salah satu penyebab kebakaran di Los Angeles (LA), Amerika Serikat (AS) semakin meluas. Hingga hari Senin (13/1/2024), kebakaran masih saja terjadi di LA.

Menurut laporan BBC, sebanyak 24 orang menjadi korban jiwa dalam kebakaran di LA hingga Minggu (12/1/2025) waktu setempat atau pada Senin (13/1/2025) waktu Indonesia.

Amukan si jago merah telah merusak 12 ribu bangunan dan membuat lebih dari 100 ribu orang dievakuasi.

Sheriff Daerah LA, Robert Luna, mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran. Namun, sejumlah faktor membuat kebakaran di LA meluas selama sepekan terakhir.

"Semuanya benar-benar dapat didiskusikan," katanya dikutip dari BBC, Senin (13/1/2025).

Benarkah Angin Santa Ana Memperparah Kebakaran di LA?

Penyebab pasti kebakaran LA, California, AS, belum bisa diketahui. Akan tetapi, diduga angin Santa Ana merupakan salah satu faktor yang memperparah kobaran api.

Belum lagi perubahan iklim yang mengubah pola curah hujan dan membuat kekeringan menjadi lebih intens.

USA Today mengabarkan Angin Santa Ana merupakan angin kencang yang mendorong udara kering dari daerah pedalaman menuju ke arah pantai.

Angin dipaksa turun ke tempat yang terkompresi dan memanas. Angin biasanya tertiup ke arah barat, dari Nevada dan Utah hingga California Selatan.

Janice Coen, ilmuwan proyek di Pusat Penelitian Atmosfer Nasional (NCAS) Boulder Colorado, mengatakan angin mengeringkan vegetasi di punggung gunung saat melintas .

Selain itu, dapat membawa bara api hingga jarak yang jauh. Hal ini lantas memungkinkan api menyebar dengan cepat.

Menurut Alex Hall, Direktur Institut Lingkungan Hidup dan Keberlanjutan di University of California, proses Angin Santa Ana melalui analogi ‘mangkuk besar’ atau istilah lain untuk cekungan besar (great basin).

Mangkuk besar adalah gambaran topografi. Kemudian di sisi-sisinya terdapat lubang untuk menggambarkan lintasan pegunungan.

“Jika ada banyak tekanan tinggi dan berat di dalam mangkuk, Anda akan mendorong udara keluar melalui lubang-lubang," kata Hall, dikutip New York Times..

“Saat udara bertiup melewati celah pegunungan (lubang mangkuk), angin bertambah kencang, bergerak menuju area bertekanan rendah di pesisir California Selatan,” tambahnya.

Meski awalnya dingin, udara bisa menghangat saat terkompresi dan jatuh menuruni lereng gunung.

“Anda mungkin memperhatikan ban sepeda menghangat saat Anda mengisinya dengan udara; prinsip yang sama berlaku di sini (Angin Santa Ana),” tutur Hall.

Angin Santa Ana bukan hanya memperparah kebakaran lewat penyebaran api. Di sisi lain, angin kencang tersebut seringkali jadi penghambat petugas pemadam kebakaran dalam upaya menjinakan api.

“Salah satu kekhawatiran terbesar kami, tidak hanya bagi masyarakat, tetapi juga bagi diri kami sendiri sebagai petugas pemadam kebakaran, adalah kabel listrik yang putus dan tiang listrik yang tumbang akibat angin kencang dan menutup jalan raya,” kata Jesse Torres, Kepala Batalion Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California, kepada New York Times.

Kebakaran Los Angeles

Petugas pemadam kebakaran memadamkan Api Palisades yang terbakar saat badai angin di sisi barat Los Angeles, California, AS 8 Januari 2025. REUTERS/Ringo Chiu

Kombinasi Santa Ana dan Perubahan Iklim

Santa Ana hanya salah satu dari sekian banyak penyebab meluasnya kebakaran di LA, California, AS, selama sepekan terakhir hingga hari Senin (13/1/2025). Perubahan iklim juga jadi faktor besar lain.

"Perubahan iklim, termasuk meningkatnya suhu panas, kemarau panjang, dan atmosfer yang gersang, telah menjadi pendorong utama meningkatnya risiko dan luasnya kebakaran hutan di Amerika Serikat bagian barat," kata Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) dikutip BBC.

Umumnya, siklus musim kebakaran di AS terjadi pada Mei-Oktober. Kendati demikian, situasi di LA pada Januari 2025 tak bisa sepenuhnya disebut sebagai sebuah anomali.

Pasalnya, perubahan iklim kini memaksa kebakaran bisa terjadi kapan aja. Kebakaran di musim dingin pernah dilaporkan terjadi beberapa tahun lalu.

"Tidak ada musim kebakaran. Ini tahun kebakaran." kata Gubernur California, Gavin Newsom.

Adapun kebakaran di LA terus menunjukan tanda-tanda membaik. Sejumlah titik api di Kenneth, Archer, Sunset, Lidia, Woodley dan Olivas, dilaporkan sudah mampu diatasi. Sedangkan beberapa titik api masih berkobar di Palisades, Eaton, dan Hurst.

Laporan BBC hingga Senin (13/1) menyebutkan 11 persen kobaran api di Palisades sudah mampu dijinakan dan 27 persen titik api di Eaton. Sedangkan kobaran di Hurst hampir sepenuhnya terkendali.

Baca juga artikel terkait TRENDING TOPIC atau tulisan lainnya dari Dicky Setyawan

tirto.id - Edusains
Kontributor: Dicky Setyawan
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Beni Jo & Fitra Firdaus