tirto.id - Tremor adalah penyakit gangguan gerak yang ditandai dengan bergetarnya bagian tubuh. Tremor bisa terjadi pada bagian tubuh mana saja. Namun, bagian tubuh yang paling sering terjadi adalah pada tangan.
Dikutip dari uraian "Tremor" oleh Fakultas Kedokteran Unissula, tremor didefinisikan sebagai serentetan gerakan tak terkendali dan ritmis, yang timbul karena terjadinya kontraksi otot-otot secara berlawanan dan bergantian.
Sementara itu, menurut Healthline, tremor merupakan gerakan berirama yang tidak disengaja dan tidak terkendali dari satu bagian anggota tubuh. G
Getaran dapat terjadi di bagian tubuh mana pun dan terjadi kapan saja. Hal ini dapat terjadi karena masalah di bagian otak yang mengontrol gerakan otot tersebut.
Perlu diketahui juga bahwa kejang otot, kedutan otot, dan tremor merupakan hal yang berbeda.
Spasme atau kejang otot adalah kontraksi otot yang tidak disengaja. Kemudian, kedutan otot adalah gerakan halus yang tidak terkendali dari sebagian kecil otot yang lebih besar. Adapun tremor, penjelasannya adalah sebagaimana dipaparkan di atas.
Jenis-jenis Tremor dalam Ilmu Kesehatan
Secara umum, kondisi tremor terbagi dalam beberapa jenis sebagai berikut:
Pertama, tremor parkinson, umumnya terjadi pada penderita sakit parkinson. Lazimnya, kondisi ini terjadi pada lansia usia 60 tahun ke atas.
Tremor parkinson berawal dari salah satu tungkai atau bagian tubuh tertentu, kemudian menjalar ke bagian tubuh lainnya.
Kedua, tremor esensial berhubungan dengan kondisi degenerasi serebelum (penurunan fungsi bagian otak yang mengontrol gerakan).
Kondisi ini bersifat ringan hingga berat. Gejalanya dimulai dari tangan gemetar saat beraktivitas, suara bergetar saat bicara, hingga sulit berjalan.
Ketiga, tremor serebelum terjadi karena adanya kerusakan otak kecil atau serebelum. Ia disebabkan oleh penyakit stroke, tumor, hingga multiple sclerosis.
Tremor serebelum juga bisa terjadi akibat ketergantungan kronis alkohol dan pemakaian obat jangka panjang.
Keempat, tremor ortostatik terjadi dengan cepat dan ditandai dengan kontraksi otot setelah berdiri. Tremor ini mereda saat duduk atau mulai berjalan.
Kelima, tremor psikogenik yang dipengaruhi kondisi psikologis tertentu. Ia dapat muncul dan hilang secara tiba-tiba dan lokasinya berubah-ubah.
Penderita tremor psikogenik umumnya mengidap gangguan mental.
Apa Penyebab Tremor?
Meskipun tidak diketahui secara pasti penyebab terjadinya tremor, tetapi koordinasi tidak normal antara bagian-bagian tertentu dari otak diduga dapat menyebabkan tremor.
Jikapun tremor dianggap sebagai penyakit, kondisi kesehatan ini tidak menular, tetapi dapat diturunkan melalui genetik.
Orang tua yang memiliki riwayat tremor berkemungkinan 50 persen mewariskannya kepada anak mereka.
Di antara penyebab tremor yang paling umum adalah sebagai berikut:
- Kelelahan otot
- Terlalu banyak minum kafein
- Pukulan
- Penuaan
- Kadar gula darah rendah
- Cedera otak
- Penyakit parkinson
- Multiple sclerosis
- Alkoholisme
- Hipertiroidisme
Bagaimana Cara Mengatasi Tremor?
Berikut ini beberapa langkah pencegahan untuk mengatasi tremor.
- Melakukan olahraga ringan, misalnya mengangkat barbel untuk memperkuat otot-otot di pergelangan tangan.
- Menghindari diri dan pikiran yang membebani agar tidak stres. Mengurangi stres bisa membantu mengurangi risiko tremor.
- Mengurangi minuman mengandung kafein dan memperbanyak konsumsi air mineral.
- Tidur dan istirahat yang cukup, sebab kelelahan bisa memicu timbulnya tremor.
Terapi Pengobatan Tremor
Pengobatan yang selama ini dilakukan adalah memulihkan kondisi yang menjadi penyebab tremor berdasarkan hasil diagnosis dokter. Tujuannya adalah untuk mengurangi kondisi tremor pada penderita.
Beberapa jenis pengobatan untuk mengatasi tremor, meliputi:
- Fisioterapi
- Operasi otak
- Obat-obatan tertentu
- Penyuntikan botox
Penulis: Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans
Editor: Abdul Hadi