Menuju konten utama

Penyebab dan Gejala Sakit Kepala Terus Menerus

Sakit kepala yang muncul terus menerus bisa mengindikasikan gejala sakit kepala harian kronis.

Penyebab dan Gejala Sakit Kepala Terus Menerus
Ilustrasi sakit kepala. iStockphoto/Getty Images

tirto.id - Sakit kepala dapat dialami oleh setiap orang lebih dari satu kali seumur hidupnya. Namun, ada kondisi dimana sakit kepala dialami terus menerus.

Menurut Mayo Clinic, sakit kepala yang terlalu sering terjadi dapat mengindikasikan kondisi sakit kepala harian kronis. Kondisi ini diidentifikasi dari berapa lama sakit berlangsung dan seberapa sering terjadi.

Sakit kepala ringan biasanya akan sembuh selama beberapa jam dan tidak sering muncul. Di sisi lain, sakit kepala kronis terjadi sangat lama dan sering, bisa lebih dari 15 hari per bulan selama periode 3 bulan. Kondisi ini tentunya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Penyebab Sakit Kepala Terus Menerus

Tidak diketahui penyebab pasti dari sakit kepala terus menerus. Namun, menurut Healthline ada beberapa kemungkinan yang dapat menyebabkan munculnya sakit kepala setiap hari, termasuk:

1. Aktivitas saraf trigeminal

Saraf trigeminal merupakan saraf utama yang terdapat di kepala serta wajah. Saraf ini berfungsi mengirimkan informasi sensorik dari berbagai struktur dan jaringan di area wajah dan kepala menuju otak. Aktivitas saraf trigeminal ini kemudian dapat memicu sakit kepala.

2. Hormon

Perubahan hormon bisa memicu berbagai kondisi fisik, termasuk sakit kepala. Sebagai contoh, wanita yang mengalami perubahan kadar hormon estrogen akan mengalami migrain. Menurut Medical News Today, perubahan kadar estrogen bisa terjadi sebelum mengalami menopause, gangguan tiroid, hingga konsumsi obat-obatan tertentu.

3. Tegang otot

Tegang otot terutama di area kepala dan leher daat menimbulkan sakit kepala. Ini bisa dipicu oleh aktivitas harian atau cedera.

4. Genetik

Sakit kepala yang diakibatkan oleh faktor genetik masih perlu diteliti. Namun, beberapa ahli percaya bahwa faktor genetik bisa memengaruhi kerentanan seseorang terhadap jenis sakit kepala tertentu, seperti migrain.

5. Gaya hidup

Beberapa aktivitas dan makanan memang bisa memicu sakit kepala bagi beberapa orang. Oleh karena itu, faktor gaya hidup masuk ke dalam penyebab sakit kepala harian.

Sejumlah gaya hidup yang dapat memicu terjadinya sakit kepala termasuk kurang tidur, konsumsi kafein dan alkohol, stres dan depresi, melewatkan makan, hingga perubahan cuaca.

Gejala Sakit Kepala Harian Kronis

Menurut Mayo Clinic ada sejumlah gejala yang mengindikasikan kondisi sakit harian kepala kronis, termasuk:

  • sakit kepala sebanyak dua kali atau lebih dalam satu minggu;
  • memerlukan konsumsi pereda nyeri untuk sakit kepala hampir setiap hari;
  • pola sakit kepala berubah cenderung memburuk;
  • sakit kepala menyebabkan kesulitan beraktivitas.

Selain gejala-gejala tersebut, Anda perlu mewaspadai beberapa gejala parah. Ketika gejala-gejala berikut muncul, maka pertimbangkan untuk mendapatkan penanganan medis:

  • sakit kepala tiba-tiba dan parah;
  • sakit kepala disertai demam, leher kaku, dan kebingungan;
  • kejang, pengelihatan buram, lemas, mati rasa, atau kesulitan berbicara;
  • sakit kepala akibat cedera;
  • tidak membaik atau cenderung memburuk meski telah istirahat dan mengonsumsi pereda nyeri.

Cara Alami Redakan Sakit Kepala

Cara sakit kepala selain menggunakan obat pereda nyeri adalah dengan pengobatan alami. Ada beberapa pengobatan alami yang bisa dicoba untuk meredakan sakit kepala, yaitu:

  • Menghirup dan mengoleskan pelipis menggunakan minyak pepermint, mentol, atau lavender;
  • Melakukan akupresur menggunakan jari dan tangan ke titik-titik tertentu;
  • Minum teh jahe;
  • Mandi air hangat;
  • Tidur selama beberapa saat;
  • Melakukan yoga dan meditasi.

Baca juga artikel terkait SAKIT KEPALA atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yonada Nancy