Menuju konten utama

Mengenali Tremor dari Jenis, Gejala hingga Penyebab

Tremor merupakan istilah medis untuk goncangan yang tidak disengaja dan tidak dapat dikendalikan.

Mengenali Tremor dari Jenis, Gejala hingga Penyebab
Ilustrasi. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Tremor dapat terjadi pada siapa saja dalam banyak keadaan yang tidak mudah untuk ditebak. Getaran dapat terjadi di bagian tubuh mana saja dan kapan saja. Biasanya merupakan hasil dari masalah di bagian otak Anda yang mengontrol gerakan otot.

Dikutip dari Tremitas, tremor merupakan istilah medis untuk goncangan yang tidak disengaja dan tidak dapat dikendalikan serta gangguan gemetar paling umum di dunia. Kata "tremor" berasal dari bahasa Latin; kata "tremere" berarti "gemetar". Tremor terjadi ketika kelompok otot konteraktif berkontraksi tanpa sadar.

Tremor memang bukan suatu peristiwa yang serius, tetapi dalam beberapa kasus, ada juga yang mengindikasikan gangguan serius. Sebagian besar tremor tidak dapat diobati dengan mudah, tetapi tremor bisa mudah hilang dengan sendirinya.

Dilansir dari Medicinenet, ada tiga gejala yang terjadi saat tremor, seperti, bergetar di tangan, lengan, kepala, kaki, atau dada suara bergetar, kesulitan menulis atau menggambar, masalah memegang dan mengendalikan peralatan, seperti sendok.

Tangan merupakan organ tubuh yang paling dominan untuk digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Memang tremor di tangan bukan sebuah gangguan yang serius dan mengancam jiwa, tetapi ia dapat mengganggu aktivitas sehari-hari siapa saja yang terkena tremor di tangan.

Kejang otot dan tremor bukan situasi yang sama. Kejang otot adalah kontraksi otot yang tidak disengaja. Kejang otot adalah gerakan halus tak terkendali dari sebagian kecil otot yang lebih besar. Biasanya kejang otot masih dapat terlihat di bawah kulit.

Dilansir dari Healthline, tremor dibagi menjadi dua jenis, yaitu tremor istirahat dan tremor aksi. Tremor istirahat terjadi ketika sedang duduk atau diam berbaring. Saat mulai bergerak, tremor akan kelihatan hilang. Tremor istirahat seringkali hanya memengaruhi tangan atau jari.

Selanjutnya tremor aksi, seperti namanya, tremor aksi terjadi ketika suatu pergerakan bagian tubuh yang terkena tremor dengan begitu saja. Selebihnya ada dua kategori dalam tremor aksi, yaitu tremor postural dan tremor niat.

Tremor postural terjadi ketika memegang posisi melawan gravitasi, seperti memegang tangan atau kaki dengan terentang. Sementara itu, Tremor niat terjadi saat melakukan gerakan yang diniatkan, seperti menyentuh jari ke hidung.

Terdapat banyak penyebab tremor itu terjadi pada seseorang, penyebab yang paling umum tremor seperti, kelelahan otot, terlalu banyak mengonsumsi kafein, tertekan atau stres, penuaan dan kadar gula darah rendah.

Penyebab tremor lainnya yaitu dalam kondisi sedang sakit, seperti terkena pukulan, cedera otak traumatis, penyakit parkinson, hipertiroidisme, yaitu suatu kondisi yang mana tubuh seseorang memproduksi terlalu banyak hormon tiroid dan multiple sclerosis.

Selain itu, Healthline menambahkan tremor juga diklasifikasikan berdasarkan penampilan dan penyebabnya, yaitu tremor esensial, tremor parkinson, tremor distonik, tremor serebelar, tremor psikogenik, tremor ortostatik dan tremor fisiologis.

Tremor esensial adalah jenis kelainan gerakan yang paling umum. Getaran esensial tidak dianggap terkait dengan proses penyakit apa pun. Namun, penelitian terbaru telah menghubungkan mereka dengan degenerasi ringan di otak kecil, yang merupakan bagian dari otak yang mengendalikan gerakan motorik.

Tremor esensial kadang-kadang dikaitkan dengan kesulitan berjalan ringan, ketidakmampuan pendengaran dan kecenderungan untuk lari dalam keluarga

Tremor Parkinson biasanya merupakan getaran saat istirahat yang sering merupakan tanda pertama penyakit Parkinson. Ini disebabkan oleh kerusakan pada bagian otak yang mengendalikan gerakan. Onsetnya biasanya setelah usia 60 tahun. Dimulai pada satu anggota tubuh atau di satu sisi tubuh dan kemudian berlanjut ke sisi lain.

Tremor distonik terjadi secara tidak teratur. Istirahat total dapat meredakan tremor ini. Tremor ini terjadi pada orang yang menderita distonia.

Tremor serebelar adalah jenis tremor niat yang disebabkan oleh lesi atau kerusakan pada otak kecil dari, stroke, tumor dan penyakit, seperti multiple sclerosis. Otak kecil adalah bagian dari otak belakang yang mengendalikan gerakan dan keseimbangan. Mungkin juga akibat alkoholisme kronis atau penggunaan obat-obatan tertentu secara berlebihan.

Tremor psikogenik dapat muncul sebagai salah satu tipe tremor. Ini ditandai dengan serangan mendadak dan remisi, perubahan arah tremor dan bagian tubuh yang terpengaruh serta aktivitas sangat menurun saat seseorang terganggu

Pasien dengan tremor psikogenik sering mengalami gangguan konversi, kondisi psikologis yang menghasilkan gejala fisik, atau penyakit kejiwaan lainnya.

Tremor ortostatik biasanya terjadi di kaki. Ini adalah kontraksi otot yang cepat dan berirama yang terjadi segera setelah Anda berdiri.

Tremor ini sering dianggap sebagai ketidakstabilan. Tidak ada tanda atau gejala klinis lain. Ketidakstabilan berhenti ketika duduk, diangkat dan mulai berjalan

Tremor fisiologis sering disebabkan oleh reaksi terhadap obat-obatan tertentu, penarikan alkohol dan kondisi medis, seperti hipoglikemia (gula darah rendah), ketidakseimbangan elektrolit, atau tiroid yang terlalu aktif.

Baca juga artikel terkait TREMOR atau tulisan lainnya dari Khairul Ma'arif

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Khairul Ma'arif
Penulis: Khairul Ma'arif
Editor: Yantina Debora

Artikel Terkait