Menuju konten utama

Apa Itu Sub PIN Polio? Ini Jadwal Awal 2024 dan Syarat Usia Anak

Sub PIN Polio adalah program imunisasi untuk mencegah penyakit polio yang bisa menyerang anak-anak. Berikut jadwalnya untuk Januari 2024 dan ketentuan usia.

Apa Itu Sub PIN Polio? Ini Jadwal Awal 2024 dan Syarat Usia Anak
Petugas kesehatan memberikan vaksin polio tetes kepada balita di Sub Posyandu Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (14/2/2023). ANTARA FOTO/Yudi/Lmo/aww.

tirto.id - Kementerian Kesehatan mencanangkan program Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio (Sub PIN Polio) pada awal tahun ini. Sub PIN Polio adalah program imunisasi untuk mencegah penyakit polio yang bisa menyerang anak-anak.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, belum lama ini kasus polio ditemukan di Klaten, Jawa Tengah, serta Kabupaten Sampang dan Pamekasan di Jawa Timur. Kemenkes menetapkan kasus ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) sehingga harus segera ditanggulangi.

Pemerintah pun mengambil langkah memberikan imunisasi tambahan lewat program Sub PIN Polio, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur tempat ditemukannya kasus polio. Selain itu, imunisasi juga mulai disosialisasikan di DI Yogyakarta yang memang bertetangga dengan Klaten.

Meski tidak ada kasus polio baru di wilayah Yogyakarta, pemerintah tetap menggelar Sub PIN Polio di provinsi tersebut karena polio termasuk penyakit yang mudah menular.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu mengungkapkan bahwa Sub PIN Polio menargetkan anak-anak usia 0-7 tahun tanpa melihat status imunisasinya. Jadi, meskipun seorang anak telah mendapat imunisasi secara lengkap, anak tersebut tetap wajib mendapatkan imunisasi lewat program Sub PIN Polio.

Jadwal Sub PIN Polio dan Jenis Vaksin

Program Sub PIN Polio khusus diperuntukkan bagi anak-anak usia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari. Program ini akan dilaksanakan dalam dua tahap/putaran, sedangkan antar putaran berjarak minimal 1 bulan. Berikut jadwal Sub PIN Polio:

  • Putaran 1: dimulai pada 15 Januari 2024 dan berlangsung selama satu minggu
  • Putaran 2: dimulai pada 19 Februari 2024 dan berlangsung selama satu minggu
Demi mencegah penyebaran polio, pemerintah telah menyiapkan jenis vaksin generasi terbaru. Vaksin yang akan diberikan pada Sub PIN Polio adalah jenis Novel Oral Polio Vaksin tipe 2 (nOPV2).

Vaksin polio diberikan sebanyak dua tetes melalui mulut (oral) dengan interval minimal satu bulan. Vaksin ini juga bisa didapatkan secara gratis di berbagai fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan posyandu. Program imunisasi ini nantinya juga akan menyasar satuan pendidikan seperti PAUD/TK hingga SD/sederajat.

Vaksin polio oral atau dalam bentuk tetes diketahui tidak akan menimbulkan efek samping seperti demam. Karena itu, diharapkan partisipasi dari pihak orang tua dan anak-anak juga tidak perlu takut mengikuti program Sub PIN Polio agar tubuh tetap sehat.

Kenali Bahaya Penyakit Polio

Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh virus polio dan dapat menyebabkan kelumpuhan. Polio sebenarnya bisa menyerang siapa saja, tapi lebih rentan menyerang anak-anak, terutama usia di bawah 5 tahun.

Dilansir dari laman Dinas Kesehatan Semarang, polio tergolong penyakit yang sangat berbahaya karena beberapa faktor berikut:

1. Polio tergolong penyakit yang mudah menular. Penularannya melalui kontak langsung, bisa lewat droplet atau percikan ludah saat bersin atau batuk, bisa juga melalui kontaminasi feses dari pengidap polio.

2. Polio tak hanya menyebabkan kelumpuhan, tapi juga bisa berakibat fatal seperti kematian. Berdasarkan data Kemenkes, 5-10 persen dari pengidap polio yang mengalami kelumpuhan akan meninggal karena otot-otot pernafasan mereka juga ikut lumpuh.

3. Orang yang terinfeksi virus polio berisiko terkena cacat permanen akibat lumpuh.

4. Polio belum ada obatnya sehingga orang yang terinfeksi polio tidak bisa disembuhkan. Namun, polio bisa dicegah lewat pemberian vaksin atau imunisasi.

Baca juga artikel terkait IMUNISASI POLIO atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yulaika Ramadhani