tirto.id - Penyakit varikokel adalah pembesaran pembuluh darah di skrotum. Skrotum sendiri merupakan kantong kulit di belakang penis yang berisi testis.
Dilansir Cleveland Clinic, varikokel mirip dengan penyakit varises yang menyebabkan pembuluh darah di kaki membengkak.
Selain itu, penyakit yang pada beberapa orang bisa menyebabkan kemandulan ini tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, kondisi ini terkadang bisa menyebabkan nyeri testis yang datang dan pergi.
Penyebab Penyakit Varikokel
Varikokel, menurut UCLA Health, diyakini disebabkan oleh katup yang rusak pada pembuluh darah di dalam skrotum. Letak katup ini berada tepat di atas testis.
Biasanya, katup ini mengatur aliran darah dari dan ke testis. Ketika aliran darah normal tidak terjadi, maka darah akan kembali ke atas. Hal ini menyebabkan pembuluh darah melebar (membesar).
Kondisi ini sering terjadi selama masa pubertas. Suatu masa ketika testis mengalami pertumbuhan yang cepat dan membutuhkan darah paling banyak.
Sekitar 85% kasus varikokel, pembengkakan ini terjadi di area testis kiri.
Varikokel yang menyebabkan sirkulasi darah buruk membuat suhu darah lebih tinggi. Akibatnya, suhu testis makin meningkat.
Kondisi ini menghalang produksi sperma, sehingga dapat merusak atau menghancurkan sperma yang diproduksi.
Gejala Penyakit Varikokel
Walaupun varikokel biasanya tidak menunjukkan gejala, namun ada beberapa tanda yang mungkin bisa terjadi, sebagaimana dilansir dari Mayo Clinic, seperti:
1. Nyeri
Timbul rasa nyeri atau ketidaknyamanan pada tubuh, serta bisa jadi akan timbul rasa pegal.
Berbagai rasa tidak nyaman ini lebih mungkin terjadi saat Anda berdiri, atau ketika sore hari menjelang. Untuk mengurangi rasa nyeri, Anda bisa membaringkan tubuh di alas yang nyaman.
2. Massa di skrotum
Jika varikokel Anda cukup besar, maka skrotum Anda akan semakin berat karena akan ada timbunan seperti "kantong cacing”. Massa ini dapat terlihat di atas testis.
Jika varikokel lebih kecil, maka bisa jadi akan sulit untuk dilihat. Namun Anda bisa merasakannya dengan sentuhan.
3 Salah satu testis berukuran tidak sama
Testis yang terkena varikokel mungkin terlihat lebih kecil dari testis lainnya.
4. Infertilitas atau kemandulan
Jika Anda terkena penyakit varikokel, maka akan sulit untuk mendapatkan keturunan. Namun, perlu Anda ingat, tidak semua varikokel menyebabkan kemandulan.
Cara Mengobati Penyakit Varikokel
Pengobatan varikokel ini tergantung pada tingkat keparahan varikokel yang Anda derita.
Bila tingkat keparahan varikokel Anda cukup rendah, maka dokter akan merekomendasikan opsi perawatan di rumah, termasuk beberapa opsi seperti:
Tidak ada perawatan
Jika varikokel Anda tidak menyebabkan rasa sakit atau tidak mengganggu Anda, termasuk tidak menyebabkan masalah kesuburan, maka Anda mungkin tidak memerlukan pengobatan.
Merubah rutinitas harian Anda
- Anda mungkin perlu menghindari aktivitas tertentu yang menyebabkan ketidaknyamanan.
- Mungkin Anda harus mengenakan pakaian dalam yang lebih ketat (seperti spandeks atau elastane) atau cawat khusus olahraga saat berolahraga.
- Anda mungkin perlu berdiri dalam waktu lama untuk dapat meredakan gejala.
Anda mungkin disarankan untuk mengompres skrotum Anda dengan es. Hal ini dapat membantu menghilangkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Namun, jangan menempelkan es secara langsung ke kulit Anda. Bungkus es atau kompres dingin dengan handuk. Jangan mengompres lebih dari 15 menit.
Mengobati dengan obat-obatan tertentu
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti naproxen dan ibuprofen, dapat membantu meredakan rasa sakit atau nyeri pada skrotum atau testis Anda.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno