tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hingga 5 persen pada hari ini, Selasa, 18 Maret 2025. Akibatnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan trading halt pukul 11.19 WIB. Apa arti trading halt dan apa kaitannya dengan IHSG anjlok hari ini? Simak ulasan berikut.
Penghentian perdagangan saham hari ini dilakukan selama 30 menit. Perdagangan saham kembali dibuka pada pukul 11.49 WIB tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.
Mekanisme penghentian perdagangan saham sementara atau trading halt telah diatur dalam peraturan bursa sebagai bagian dari sistem perlindungan pasar. Kebijakan trading halt umum diterapkan di bursa saham dunia.
Arti Trading Halt dalam Pasar Saham
Trading halt jamak dilakukan dalam pasar saham dunia. Trading halt diberlakukan sebagai upaya mitigasi agar perdagangan tidak semakin anjlok akibat kepanikan. Tak hanya itu, trading halt juga bagian dari strategi agar investor dapat mencerna situasi dan mengambil keputusan dengan lebih rasional.
“Dengan ini kami menginformasikan bahwa hari ini, Selasa, 18 Maret 2025 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) yang dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5 persen," kata Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, melalui keterangan tertulis, Selasa (18/3/2025).
Lebih lanjut, trading haltberfungsi sebagai rem otomatis untuk menghindari jatuhnya indeks secara berlebihan dalam waktu singkat.
Berkaca dari sejarah, pasar saham cenderung bereaksi secara emosional terhadap berita buruk, sehingga mekanisme trading halt membantu menenangkan situasi dan mencegah aksi jual yang lebih besar.
Trading halt berdampak langsung pada aktivitas perdagangan saham. Saat terjadi trading halt, semua pesanan (open order) yang belum dieksekusi tetap berada di dalam sistem perdagangan. Sehingga anggota bursa masih bisa menarik atau mengubah pesanan tersebut dalam situasi trading halt.
Keputusan trading halt yang diberlakukan BEI berpedoman pada Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.
Regulasi trading halt di atas berisi rincian berikut ini:
- IHSG mengalami penurunan hingga lebih dari 5 persen, maka akan dilakukan trading haltselama 30 menit.
- IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 10 persen, maka akan dilakukan trading halt selama 30 menit.
- IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 15 persen, maka akan dilakukan trading suspend, dengan ketentuan sebagai berikut:
- sampai akhir sesi perdagangan;
- ataulebih dari 1 sesi perdagangan, setelah mendapat persetujuan atau perintah Otoritas Jasa Keuangan
Dengan kata lain, trading halt dilakukan agar tidak terjadi kepanikan atau terbawa emosi negatif akibat anjloknya IHSG yang dapat menyebabkan penjualan saham massal.
Jika penjualan saham secara massal atau panic selling terjadi, maka hal tersebut dapat memperburuk kondisi pasar saham.
Trading halt diberlakukan saat terjadi IHSG lebih dari 5 persen untuk memberi perlindungan kepada investor agar tidak terburu-buru panic selling. Trading halt juga memberi waktu investor untuk memeriksa kembali teknikal saham yang dimiliki.
IHSG Turun 3,84% Setelah Trading Halt
Jelang penutupan sesi I perdagangan Selasa (18/3/2025), IHSG sempat berada di level 6.146,91. Posisi tersebut turun dari saat pembukaan perdagangan pagi tadi yang masih berada di level 6.460,60.
Berdasar data RTI Business, sebanyak 354,15 juta saham diperdagangkan pada saat pembukaan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 22 ribu kali dan nilai total transaksi mencapai Rp327,61 miliar.
Kemudian, terdapat 77 saham mengalami koreksi, 213 saham tidak berubah dan 174 saham menguat.
Kemudian, perdagangan saham dilanjut kembali pada pukul 11:49:31 Waktu JATS. Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG tercatat ditutup melemah 395,87 poin atau 6,12 persen ke posisi 6.076,08. Sementara itu, indeks LQ45 tercatat turun 38,27 poin atau 5,25 persen ke posisi 691,08.
Melansir RTI, IHSG ditutup turun 248,559 poin atau 3,84 persen ke 6.623,388. Pada penutupan perdagangan kali ini, sebanyak 118 saham naik, 554 saham turun, dan 139 saham tidak bergerak.
Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 1,548.289 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 29.506 miliar saham senilai Rp19.290 triliun.
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Beni Jo