tirto.id - Jumlah penumpang pesawat dari 19 bandara di Indonesia, di bawah naungan PT Angkasa Pura II mencapai 30,04 juta orang dari 1 Januari-7 November.
“Perlahan, jumlah penumpang di 19 bandara meningkat hingga sekarang melewati angka psikologis 30 juta penumpang,” kata President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, Minggu (8/11/2020).
Berdasar periode sama tahun lalu, jumlah penumpang sebesar 90 juta orang. Kendati demikian, katanya, jumlah saat ini cukup baik mengingat situasi pandemi memukul sektor transportasi.
Jumlah penumpang tertinggi dipegang Bandara Soekarno-Hatta dengan 17 juta orang atau 56 persen dari total penumpang 19 bandara.
“PT Angkasa Pura II memperkirakan jumlah penumpang sepanjang tahun yang berat di tengah pandemi ini dapat mencapai sekitar 34-35 juta penumpang,” tandas dia.
Selama pandemi, bandara juga jadi sasaran pemulihan ekonomi.
“Peran Kementerian Perhubungan juga sangat signifikan di tengah pandemi ini dengan menerbitkan berbagai regulasi untuk menguatkan sektor penerbangan nasional, serta memberikan insentif passenger service charge [PSC] bagi sejumlah bandara termasuk yang dikelola AP II,” terang dia.
PSC atau pajak bandara untuk sementara ditangguhkan pada 13 bandara di Indonesia terhitung mulai 23 Oktober-31 Desember 2020. Insentif ini akan mengurangi nilai tiket maskapai yang dijual.
Cara lain untuk peningkatan penumpang yakni PT Angkasa Pura II dan maskapai juga berkoordinasi erat untuk optimalisasi slot time penerbangan. Kemudian mengaktifkan kembali rute-rute yang sempat ditutup dan meningkatkan frekuensi penerbangan di rute yang sudah ada.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali