Menuju konten utama

Bandara Ngurah Rai Perkirakan Penumpang Nataru Capai 1,3 Juta

Jumlah penumpang tersebut berdasarkan perkiraan selama 18 Desember 2024-4 Januari 2025 dengan asumsi jumlah penumpang mencapai 70 ribu orang per hari.

Bandara Ngurah Rai Perkirakan Penumpang Nataru Capai 1,3 Juta
Apel Posko Nataru di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (18/12/2024). (FOTO/Humas Bandara I Gusti Ngurah Rai)

tirto.id - Jumlah penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) diprediksi mengalami lonjakan. General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, memperkirakan bandara I Gusti Ngurah Rai akan melayani hingga 1,3 juta orang dari berbagai wilayah selama 18 Desember 2024-4 Januari 2025. Angka tersebut meningkat 10 persen dibandingkan pelaksanaan nataru pada tahun sebelumnya.

“Kami memperkirakan bandara melayani hingga 70 ribu penumpang per hari, meningkat 8 persen dibanding rata-rata harian tahun ini. Trafik pesawat diproyeksikan mencapai 413 pergerakan per hari,” ungkap Syaugi di bandara, Rabu (18/12/2024).

Pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai memperkirakan lonjakan penumpang sebelum Natal akan jatuh pada tanggal 20 Desember 2024 dengan jumlah pergerakan pesawat mencapai 489 penerbangan dan 83.635 penumpang. Sementara itu, puncak arus setelah Natal diproyeksikan pada tanggal 26 Desember 2024 dengan 452 penerbangan dan 81.000 penumpang.

Puncak liburan tahun baru diperkirakan pada 29 Desember 2024 dengan 503 penerbangan dan 80.766 penumpang, sementara puncak arus balik diprediksi pada 2 Januari 2025 dengan 467 penerbangan dan 79.957 penumpang.

Melihat tren peningkatan penumpang saat Nataru periode sebelumnya dan proyeksi bandara, tujuh maskapai penerbangan domestik mengajukan permohonan penambahan penerbangan (extra flight). Rute penerbangan paling banyak meliputi Jakarta (Cengkareng) sebanyak 265 penerbangan, diikuti Surabaya 76 penerbangan, Makassar dengan 38 penerbangan, Lombok 22 penerbangan, Pontianak 12 penerbangan, dan Banjarmasin 8 penerbangan.

“Sampai hari ini, kami telah menerima 449 permohonan extra flight dari 7 maskapai, yaitu 122 penerbangan AirAsia, 88 Super Air Jet, 87 Lion Air, 82 Citilink, 30 Garuda Indonesia, 22 NAM Air, dan 18 Pelita Air penerbangan tambahan,” beber Syaugi.

Menyikapi cuaca buruk yang akan melanda Bali selama Nataru, Syaugi mengatakan Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah mempunyai langkah-langkah mitigasi dan prosedur penanganan operasional untuk menjaga operasional penerbangan saat terjadi gangguan cuaca. Namun, ia tidak menepis kemungkinan terjadi delay (keterlambatan) sejumlah penerbangan.

“Kemungkinan ada yang akan mengganggu terutama jam malam, tapi paling delay sejam sampai dua jam. Tidak sampai batal,” ungkapnya.

Syaugi juga mengungkap beberapa upaya tambahan yang dilakukan Bandara I Gusti Ngurah Rai, seperti pemantauan tingkat kekesatan runway (skid resistant), alat bantu visual penerbangan, sistem kelistrikan, serta udara dan drainase. Apabila kondisi cuaca membahayakan, prosedur pengalihan rute (divert) dan penundaan penerbangan (delay) telah disiapkan.

“Prosedur sudah kita siapkan,” pungkas Syaugi.

Baca juga artikel terkait NATARU 2024 atau tulisan lainnya dari Sandra Gisela

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Sandra Gisela
Penulis: Sandra Gisela
Editor: Andrian Pratama Taher