Menuju konten utama

Dishub DKJ Temukan 126 Unit Bus Tak Laik Jalan Jelang Nataru

Dari total 353 unit armada bus yang dilakukan ramp check oleh Dishub DKJ, hanya 155 unit yang laik jalan sementara 72 unit kekurangan syarat administrasi.

Dishub DKJ Temukan 126 Unit Bus Tak Laik Jalan Jelang Nataru
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2023). ANTARA/Siti Nurhaliza.

tirto.id - Dinas Perhubungan (Dishub) DKJ telah melakukan pengecekan kondisi keseluruhan (ramp check) 353 unit armada bus di Jakarta selama 1-14 Desember 2024 dalam menghadapi libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2024. Berdasarkan hasil pemeriksaan ramp check, sebanyak 126 unit tidak laik jalan, 72 unit harus memenuhi syarat administrasi, serta 155 unit laik jalan.

"Mereka masih ada waktu sampai 18 Desember untuk memenuhi keseluruhannya. Kami harapkan dalam waktu satu minggu depan sampai 18 Desember, keseluruhan bus yang belum memenuhi persyaratan itu sudah memenuhi," ucap Kepala Dishub DKJ, Syafrin Liputo, di Gedung Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2024).

Ia mengatakan, seratusan unit bus tidak laik jalan karena kekurangan beberapa item di masing-masing bus seperti persoalan ban, wiper, serta kelistrikan.

Di satu sisi, Syafrin meminta perusahaan otobus tetap memerhatikan standar bus masing-masing meski tak ada lagi operasi pemeriksaan ramp check.

Sementara itu, Dishub DKJ disebut hendak mengoperasikan empat terminal utama dan tiga terminal bantuan untuk menunjang angkutan libur Natal-Tahun Baru. Empat terminal utama tersebut antara lain Terminal Pulogebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, dan Terminal Tanjung Priok sementara tiga terminal bantuan itu adalah Terminal Muara Angke, Terminal Grogol, serta Terminal Lebak Bulus.

"Untuk Terminal Pulogebang, ini disiapkan sebanyak 1.010 bus dilayani oleh 15 perusahaan otobus, Terminal Kampung Rambutan sebanyak 1.175 bus dilayani oleh 137 perusahaan angkutan," sebut Syafrin.

"[Lalu], Terminal Kalideres ada 567 bus dilayani oleh 151 perusahaan bus, dan Terminal Tanjung Priok ada 94 unit bus dilayani oleh 25 perusahaan otobus," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Syafrin berharap operasional total tujuh terminal itu dapat mengantisipasi lonjakan jumlah masyarakat yang berlibur saat periode Natal-Tahun Baru.

"Kita harapkan mampu untuk mengantisipasi loncatan penumpang sebagaimana yang diprediksi oleh Kementerian Perhubungan bahwa total tahun ini adalah lebih kurang 110 juta masyarakat yang akan melaksanakan mudik pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru ini," urai dia.

Baca juga artikel terkait NATARU atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Andrian Pratama Taher