Menuju konten utama

Antisipasi Banjir, Dinas SDA DKI Keruk Lumpur Waduk hingga Sungai

Pemprov DKI mulai aatisipasi banjir tahunan setiap musim penghujan.

Antisipasi Banjir, Dinas SDA DKI Keruk Lumpur Waduk hingga Sungai
Alat berat dikerahkan untuk mengangkat sampah yang menumpuk di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Rabu (24/4/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini mulai mengeruk lumpur dari waduk, danau, dan sungai untuk mencegah banjir. DKI dalam waktu dekat memasuki musim penghujan.

"Kegiatan ini kita lakukan secara massif, mulai dari saluran mikro, saluran makro, kali-kali PHB, kali-kali besar maupun waduk. Ini kita lakukan untuk mencegah atau pun mengurangi adanya genangan nanti di musim hujan," kata Juaini, Senin (21/9/2020).

Pengerukan lumpur itu nantinya untuk membantu mengurangi proses pendangkalan di tempat penampungan air. Pengerukan lumpur tersebut dilakukan dengan mengerahkan alat berat berskala hingga tiga kali lipat dari kapasitas biasanya.

Pada fase pertama, kegiatan Gerebek Lumpur dilaksanakan di Waduk Ria Rio, Pulo Gadung, Jakarta Timur pada Senin (21/9/2020). Sebanyak 15 alat berat berupa ekskavator dikerahkan untuk melakukan pengerukan lumpur. Selanjutnya, Pemprov DKI akan melakukan pengerukan di sungai dan kali.

Selain itu, dalam upaya pencegahan banjir, Dinas SDA juga telah melakukan pembangunan sumur resapan. Rencananya, Pemprov DKI akan membuat lagi sebanyak 150-200 sumur resapan. Lalu, telah melakukan optimalisasi alat berat serta penyiagaan sekitar 8.000 petugas.

Demi mencegah penyebaran COVID-19 saat melakukan pengerukan lumpur, Juaini mengimbau agar jajaran dinas maupun sudin tetap melaksanakan kegiatan sesuai protokol kesehatan 3M: menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Selanjutnya saya tetap mengimbau kepada teman-teman yang bertugas supaya tugas ini tetap dilaksanakan dengan semangat dan disiplin yang tinggi," tuturnya.

Baca juga artikel terkait BANJIR JAKARTA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali