tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa dirinya bangga akan kakeknya, Abdurahman Baswedan, mengingat kakeknya merupakan salah satu anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Abdurahman Baswedan diketahui menjadi salah satu tokoh yang diangkat menjadi Pahlawan Nasional kemarin (8/11/2018).
"Cerita sedikit beliau menjelang kemerdekaan itu menjadi salah satu anggota BPUPKI, yang bersidang di Gedung Pancasila, dan jadwal pidato beliau itu ada 3 orang yang berpidato tanggal 1 Juni. Abdurahman Baswedan, kemudian satu orang saya lupa namanya, lalu Bung Karno," kata Anies, Kamis (8/11/2018) kemarin.
Anies juga mengaku kakeknya menjadi Menteri Muda Penerangan pada tahun 1947, dan menjadi salah satu anggota misi diplomatik ke Mesir untuk mendapatkan pengakuan de jure dan de facto sebagai negara pertama.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada 6 tokoh bangsa pada Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional Tahun 2018, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (8/11/2018) siang.
Sebagaimana dilansir dari Setkab, keenam tokoh bangsa yang mendapat anugerah gelar Pahlawan Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 123/TK/Tahun 2018 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional tertanggal 6 November 2018 itu adalah:
- Almarhum Abdurrahman Baswedan, tokoh dari Provinsi DI Yogyakarta;
- Almarhumah Agung Hajjah Andi Depu, tokoh dari Provinsi Sulawesi Barat;
- Almarhum Depati Amir, tokoh dari Provinsi Bangka Belitung;
- Almarhum Mr. Kasman Singodimedjo, tokoh dari Provinsi Jawa Tengah;
- Almarhum Ir. H. Pangeran Mohammad Noor, tokoh dari Provinsi Kalimantan Selatan; dan
- Almarhum Brigjen KH Syam’un, tokoh dari Provinsi Banten.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Yantina Debora