Menuju konten utama

Anies Belum Pasti Dampingi Prabowo di Pilpres 2019

Dalam survei, Anies memeroleh elektabilitas 10,5 persen sebagai calon wakil presiden Prabowo melalui pertanyaan terbuka.

Anies Belum Pasti Dampingi Prabowo di Pilpres 2019
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) disaksikan pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kiri) menyampaikan pidato poltik saat Rapat Umum Kampanye Akbar di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (5/2/2017). ANTARA/M Agung Rajasa

tirto.id - Partai Gerindra belum memikirkan apakah akan menyandingkan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dalam Pemilu Presiden 2019. Gerindra akan lebih dulu menggodok siapa calon pendamping yang pas buat Prabowo, yang dipastikan diusung pada pilpres mendatang.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, ada sejumlah pertimbangan untuk mencari calon wakil presiden buat Prabowo, salah satunya punya sisi lain yang bisa melengkapi mantan Danjen Kopassus itu.

“Yang bisa komplementer. Saling mendukung dan punya suara,” kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2017).

Kabar Anies menjadi pendamping Prabowo muncul setelah Indo Barometer merilis hasil sigi simulasi capres dan cawapres, Minggu, 3 Desember 2017. Dalam survei itu Anies memeroleh elektabilitas 10,5 persen sebagai calon wakil presiden Prabowo melalui pertanyaan terbuka.

Elektabilitas Anies menjadi 11,8 persen saat dilakukan pertanyaan tertutup dengan dibatasi 12 nama cawapres. Ia mengungguli Agus Harimurti Yudhoyono, Basuki Tjahaja Purnama, Ridwan Kamil, dan Gatot Nurmantyo.

Fadli mengatakan Gerindra tak mau buru-buru menunjuk Anies buat mendampingi Prabowo, meski elektabilitasnya terbilang lumayan. Pasalnya, Anies masih punya tanggung jawab memimpin Jakarta bersama Sandiaga Uno.

“Jadi kita lihat nanti,” kata Fadli.

Terkait hasil sigi yang menempatkan Prabowo di urutan kedua setelah Jokowi, Fadli menyebut, angka 12,1 persen yang diperoleh bukan hasil mutlak. Angka tersebut masih bisa berubah seiring perkembangan.

Oleh karena itu, Fadli optimistis Prabowo bisa memperoleh elektabilitas lebih tinggi pada Pilpres 2019 mendatang, lantaran Prabowo sejauh ini belum melakukan gerakan politik untuk maju dalam pilpres mendatang.

"Optimistis itu pasti. Kan Pak Prabowo tidak seperti Pak Jokowi yang bisa safari keliling-keliling Indonesia," kata Fadli.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Mufti Sholih