tirto.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengungkapkan hingga Kamis (23/5/2019) pukul 11.00 WIB, korban meninggal dunia sebagai dampak kerusuhan dalam aksi massa 22 Mei 2019 tercatat 8 orang. Sedangkan yang mengalami luka-luka, baik berat maupun ringan, mencapai 541 orang. Total, kata Anies, 737 orang ditangani di beberapa rumah sakit di Jakarta.
"737 [orang] yang mendapatkan penanganan kesehatan, mereka ditangani di berbagai rumah sakit di wilayah Jakarta dengan jenis diagnosis terbanyak yang non trauma 93, luka berat 79, luka ringan 462, ada yang belum ada keterangan 96,” ungkap Anies saat ditemui di kawasan Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019).
Ditambahkan oleh Anies, jumlah korban tewas tercatat 8 orang. "Ada 8 orang yang meninggal. Kemarin belum disebutkan namanya karena tidak ingin keluarga mendapatkan kabar sebelum diberi tahu secara resmi, dan ini untuk menangkal kesimpangsiuran berita yang menyebutkan banyak sekali korban meninggal," imbuhnya.
Korban paling banyak, lanjut Anies, adalah anak-anak muda berusia sekitar 20 hingga 29 tahun yakni 294 orang. Lalu usia di bawah 19 tahun ada 170 orang. "Jadi jumlah anak-anak muda cukup banyak di sini,” ungkap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI (2014-2016) ini.
Data Korban Meninggal:
Farhan Syafero
Pria, 31 tahun
Meninggal di RS Budi Kemuliaan (jenazah dirujuk ke RSCM)
Tanggal 22 Mei 2019
M. Reyhan Fajari
Pria, 16 tahun
Meninggal di RSAL Mintoharjo
Tanggal 22 Mei 2019
Abdul Ajiz
Pria, 27 tahun.
Meninggal di RS Pelni
Tanggal 22 Mei 2019
Bachtiar Alamsyah
Pria
Meninggal di RS Pelni
Tanggal 22 Mei 2019
Adam Nooryan
Pria, 19 tahun
Meninggal di RSUD Tarakan
Tanggal 22 Mei 2019
Widianto Rizky Ramadan
Pria, 17 tahun
Meninggal di RSUD Tarakan
Tanpa Identitas
Pria
Meninggal di RS Dharmais
Tanggal 22 Mei 2019
Sandro
Pria, 31 tahun
Meninggal di RSUD Tarakan
Tanggal 23 Mei 2019 (dirawat sejak 22 Mei 2019)
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Iswara N Raditya