tirto.id - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah merespons ucapan Amien Rais, anggota Dewan Pembina BPN Prabowo-Sandi, yang menyerukan “people power” saat Apel 313, Minggu (31/3/2019) lalu. Menurut Fahri, ucapan politikus senior PAN itu adalah hal yang biasa bagi orang yang memang fokus pada isu Pemilu dan demokrasi.
"Itu kan semacam dalam politik itu biasalah orang menyatakan concern-nya dengan nada tune yang berbeda-beda, Pak Amien dalam hal ini nadanya agak keras karena kita melihat ada yang mentok, yang tidak bisa dijelaskan atau tidak mau dijelaskan, sebaiknya ini dijelaskan aja oleh KPU," kata Fahri saat ditemui di DPR RI, Senin (1/4/2019) sore.
Amien Rais sebelumnya menyerukan tidak akan menyelesaikan ke Mahkamah Konstitusi (MK) apabila ada kecurangan Pemilu , tetapi lebih memilih untuk langsung “people power”.
Menurut Fahri, Amien Rais tidak mungkin akan benar-benar melakukan hal itu. Apalagi, kata Fahri, Amien adalah tokoh reformasi.
"Kalau saya melihat Pak Amien enggak keluar dari komitmen itu [reformasi], hanya dia mengingatkan secara keras, sebagai bagian dari timses, bahwa gejala kecurangan ini kalau tidak diatasi itu bisa jadi masalah,” kata dia.
“Sebab people power itu kan tidak saja karena dikomando, tapi kekecewaan itu bisa masif, karena terlalu banyak melihat ada kecurangan. Maka tugas pemerintah sebagai penyelenggara pemilu, puaskan orang dengan memberikan jawaban. Jangan diam-diam aja. Jawab keraguan, biar orang puas, biar tenang sampai di ujung," lanjut Fahri.
Sebelumnya, Amien Rais yang juga Ketua Dewan Pembina Persaudaraan Alumni 212 meminta tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2019. Amien mengklaim masyarakat akan melakukan people power jika ada kecurangan dalam Pemilu.
Menurut Mantan Ketua MPR ini, Aksi 313 tersebut mereka lakukan sebagai pengingat kepada KPU bahwa lembaga itu dipantau publik sehingga tidak bisa melakukan kecurangan.
"Kalau sampai nanti terjadi kecurangan, sifatnya terukur, sistematis dan masif, ada bukti, itu kita enggak akan ke MK, enggak ada gunanya, Tapi kita langsung 'people power'," kata Amien di kompleks Masjid Sunda Kelapa, Jakarta.
Amien menegaskan, aksi people power tidak bisa dikaitkan dengan revolusi. Menurut Amien, people power berbeda dibanding revolusi karena tidak memakan korban. Selain itu, Amien mengklaim people power sah jika mereka menemukan kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Alexander Haryanto