tirto.id - Allahumma Shoyyiban Nafian adalah bacaan doa turun hujan, apa artinya? Doa turun hujan adalah doa yang dibaca ketika hujan sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat, serta mengantisipasi risiko bencana setelahnya.
Membaca doa bersyukur turun hujan adalah bentuk rasa terima kasih atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Umat Islam memohon kepada-Nya agar hujan menambah berkah dan membawa rezeki bagi semesta penduduk bumi.
Pada musim hujan banyak orang rentan terkena berbagai penyakit salah satunya adalah flu. Dilansir dari Healthline, flu merupakan salah satu penyakit yang paling sering dialami orang-orang pada musim dingin.
Para ahli mengatakan bahwa ini disebabkan oleh virus influenza yang bersirkulasi lebih mudah pada cuaca dingin. Selain itu musim hujan identik dengan salah satu penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk seperti malaria.
Menurut WHO, malaria merupakan penyakit yang ditularkan secara musiman. Puncak penularan penyakit ini terjadi pada musim hujan. Pada puncaknya, hujan juga kerap menimbulkan banjir di beberapa daerah, tak terkecuali Jakarta.
Dalam artikel Doa Ketika Turun Hujan oleh Alhafiz K dituliskan, turunnya hujan mesti disyukuri sebagai bagian dari nikmat.
Hanya saja kita harus memohon kepada-Nya agar hujan itu menambah berkah bagi sawah dan ladang petani, membawa hanyut debu jalanan di kota-kota dan di desa, dan membawa rezeki dengan segala bentuknya bagi semesta penduduk bumi.
Doa Turun Hujan: Allahumma Shoyyiban Nafian & Artinya
Berikut adalah bacaan doa ketika turun hujan beserta artinya:
اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا
Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi‘â.
Artinya, “Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.”
Dikutip dari laman resmi NU Online, diriwayatkan dalam Shahih al-Bukhâri, saat melihat hujan, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam mengucapkan:
اللَّهُمَّ صَيِّباً نافِعاً
Artinya, “Duhai Allah, turunkanlah pada kami hujan (lebat) yang bermanfaat.”
Beliau membaca doa tersebut hingga dua atau tiga kali. Rasulullah juga berpesan untuk memanfaatkan hujan sebagai momen berdoa karena dalam rentang waktu itu termasuk saat-saat mustajab. Nabi bersabda:
اطْلُبُوا اسْتِجابَةَ الدّعاءِ عِنْدَ التِقاءِ الجُيُوشِ وَإقَامَةِ الصَّلاةِ وَنُزُولِ الغَيْثِ
Artinya, “Burulah manjurnya doa ketika perang berkecamuk, iqamah shalat, dan turunnya hujan.”
(Lihat Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkâr, Penerbit Darul Hadits, Kairo, Mesir).
Editor: Addi M Idhom