Menuju konten utama

Ali Ghufron Janji Segera Perbaiki Pelayanan BPJS Kesehatan

Ali Ghufron Mukti juga berjanji memperbaiki pengelolaan dana dan menekan defisit keuangan BPJS Kesehatan.

Ali Ghufron Janji Segera Perbaiki Pelayanan BPJS Kesehatan
Petugas melayani peserta BPJS Kesehatan dengan tanpa tatap muka di Kantor BPJS Kesehatan cabang Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (6/10/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.

tirto.id - Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti berjanji segera melakukan perbaikan pelayanan BPJS Kesehatan usai ia baru saja dilantik pada Senin (22/2/2021) hari ini. Salah satu targetnya adalah mengurangi waktu layanan tak perlu mencapai 6 jam.

"Dari customer journey akan kami tingkatkan dengan inovasi teknologi, interface sistem informasi sehingga antrian tidak lagi sekitar 6 jam, tapi bisa lebih cepat," kata Ghufron usai dilantik sebagai Direktur Utama BPJS Kesehatan bersama Direksi dan para Dewan Pengawas BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan di Istana Negara, Jakarta, Senin (22/2/2021).

Target kedua Ghufron adalah meningkatkan kepesertaan BPJS Kesehatan. Ketiga, mantan Wakil Menteri Kesehatan ini ingin agar seluruh pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, asosiasi, pengamat, dan perguruan tinggi mempunyai rasa kepemilikan terhadap BPJS Kesehatan dan program Kartu Indonesia Sehat.

Terakhir, Ghufron ingin meningkatkan daya tahan dana dan keberlangsungan BPJS Kesehatan. Ia ingin ada perbaikan dalam masalah cadangan dana meski BPJS Kesehatan surplus pada tahun 2020 dengan angka Rp18 triliun.

"Kemarin sudah disampaikan ada surpulus sekitar 18 triliun, tetapi di saat yang sama dari sisi laporan net asset kami masih defisit sekitar 7 triliun. Oleh karena itu akan kami tingkatkan pengelolaan dengan lebih baik," kata Ghufron.

Di saat yang sama, Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Achmad Yurianto yang juga baru saja dilantik menuturkan Dewas BPJS Kesehatan akan langsung bergerak. Ia mengingatkan, "BPJS Kesehatan ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk membangun sistem kesehatan, membangun kesehatan secara nasional."

"Untuk itu tentunya kami akan melanjutkan apa yang telah dilaksanakan oleh pengurus sebelumnya tentunya dengan bekerja lebih keras lagi," lanjut Yurianto.

Mantan Dirjen P2P Kemenkes ini mengakui tantangan masalah kesehatan semakin berat. Ia bahkan mengatakan, masalah BPJS Kesehatan tidak sebatas menangani COVID-19, tetapi juga penyakit lain.

"Tantangan yang kita hadapi semakin kompleks bukan saja terkait dengan penyakit pandemi yang sekarang kita hadapi, tetapi juga memang permasalahan kesehatan secara mendasar kita masih memiliki banyak pekerjaan," kata mantan Juru Bicara Penanganan COVID-19 ini.

"Kami mohon doa restu dari seluruh masyarakat sekalian dan kami terbuka untuk mendapatkan masukan kritikan saran agar pekerjaan kita ke depan menjadi lebih baik," tutup Yurianto.

Baca juga artikel terkait BPJS KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto