tirto.id - Anggota Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Albertina Ho, mengatakan bahwa Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) KPK belum pernah meminta informasi mengenai rekam jejak pimpinan dan pegawai KPK yang mendaftar sebagai Capim KPK 2024-2029.
Albertina mengaku bahwa Pansel Capim KPK sebenarnya telah mendatangi Dewas KPK. Namun, kunjungan itu bukan untuk menggali rekam jejak para capim tersebut.
"Kalau ditanyakan apakah sudah minta informasi secara langsung kepada Dewas KPK, setahu saya dan saya yakin itu belum pernah," kata Albertina dalam diskusi bertajuk “Kecurangan Pilkada 2024: Dari Dinasti, Calon Tunggal, dan Netralitas ASN” di kantor Indonesia Corruption Wacth (ICW), Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024).
Albertina mengatakan bahwa Pansel Capim KPK mendatangi Dewas sebelum rangkaian tes dimulai. Pansel pun hanya sebatas menanyakan tentang harapan mengenai Komisioner dan Dewas KPK selanjutnya seperti apa.
"Pada waktu itu adalah secara umum, belum menjurus kepada orang-orang yang terpilih lolos dari seleksi administrasi maupun seleksi tertulis itu. Sehingga, pada waktu itu hanya [harapan] umum saja yang kami berikan," ucap Albertina.
Albertina juga menyoroti soal perlanggaran kode etik yang melibatkan pimpinan KPK. Menurutnya, Dewas telah banyak melakukan evaluasi terhadap perilaku pimpinan KPK.
"Dan [hasil evaluasi] terakhir kita sampaikan kepada DPR. Kalau dilihat dari lima pimpinan itu, dua kena pelanggaran etik yang sudah diputus. Satu sedang dalam proses," ujar Albertina.
Albertina juga mengungkapkan skeptisismenya terkait karakter dua pimpinan yang ikut mendaftar sebagai Capim KPK 2024-2029.
"Sehingga kami pikir ini sebenarnya yang salah di mana. Apakah yang salah waktu seleksi atau salah ketika di dalam. Ini yang menjadi tanda tanya bagi kami. Apakah dengan lima tahun orang ini bisa berubah drastis menjadi seperti itu. Itu yang patut dipertanyakan," imbuh Albertina.
Oleh karena itu, dia berharap Pansel Capim KPK benar-benar memeriksa rekam jejak para peserta Seleksi Capim KPK. Dia berharap Pansel tidak meloloskan orang yang bermasalah.
"Seleksi ini penting sekali melihat rekam jejak dari peserta," tutur Albertina.
Terakhir, Albertina menyinggung soal kinerja KPK yang semakin menurun. Albertina mengatakan bahwa Dewas KPK ikut bertanggung jawab mengenai masalah ini.
"Kami dari Dewan Pengawas seharusnya juga ikut bertanggung jawab. Kami akui kami ikut bertanggung jawab," kata Albertina.
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Fadrik Aziz Firdausi