Menuju konten utama

Alat-alat Konstruksi Bangunan dan Fungsinya

Alat-alat konstruksi bangunan terbagi atas dua jenis, yakni alat konstruksi ringan dan alat berat. Berikut ini macam-macam alat konstruksi dan fungsinya.

Alat-alat Konstruksi Bangunan dan Fungsinya
Ilustrasi alat-alat konstruksi bangunan. foto/istockphoto

tirto.id - Alat-alat konstruksi konstruksi bangunan diciptakan dan dipakai untuk mendukung pekerjaan konstruksi sehingga menjadi lebih mudah dan cepat, dengan hasil yang berkualitas.

Peralatan utama dalam pekerjaan konstruksi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni alat konstruksi ringan dan berat.

Alat konstruksi ringan di antaranya jidar, palu batu, palu karet, roskam besi, dan trowel. Sementara itu, macam-macam alat berat konstruksi yakni buldoser, belt truck, roller, asphalt mixing plant, serta loader.

Apa yang Dimaksud dengan Peralatan Konstruksi?

Peralatan konstruksi adalah barang-barang atau alat yang dapat dimanfaatkan sebagai penunjang pekerjaan konstruksi secara mekanis.

Jenis-jenis peralatan konstruksi bangunan berdasarkan fungsinya terdiri atas dua, yakni alat berat dan alat konstruksi ringan.

Alat berat merupakan alat yang digunakan untuk menangani material bangunan yang bobotnya berat dan dalam jumlah banyak. Tujuan alat berat adalah meringankan kerja-kerja mekanis konstruksi.

Hampir seluruh alat berat dalam konstruksi ditenagai mesin. Harga belinya pun mahal. Maka dari itu, kontraktor biasanya lebih memilih untuk menyewa alat berat daripada membeli.

Jenis alat konstruksi yang kedua alat alat konstruksi ringan, yakni alat bantu kerja yang dioperasikan dengan tangan (tenaga manusia).

Apa Saja Alat Konstruksi Ringan dan Fungsinya?

Jenis alat konstruksi ringan berdasarkan fungsinya terdiri atas alat utama dan alat tambahan.

Alat utama adalah peralatan khusus yang digunakan pekerja sehingga konstruksi dapat dikerjakan sesuai standar operasional. Sementara itu, alat tambahan dipakai untuk membantu pekerjaan sehingga mutunya baik.

1. Alat utama

  • Jidar, berfungsi mengaplikasikan plester yang rata di atas kepalan.
  • Palu batu, berfungsi memecah batu atau membersihkan sisa adukan yang menempel pada dinding.
  • Palu karet, berfungsi merekatkan bata ringan.
  • Roskam, berfungsi menerapkan perekat bata ringan.
  • Roskam besi, berfungsi menerapkan acian dan skin coat yang halus serta tipis.
  • Roskam kayu, berfungsi menerapkan plester.
  • Sendok semen, berfungsi mengaduk mortar, yang biasanya terdiri dari pasir dan semen atau kapur.
  • Trowel, berfungsi meratakan adukan.

2. Alat pendukung

  • Bor tangan, berfungsi melubangi benda kayu secara manual.
  • Alat ukur, berfungsi mengetahui ukuran ketebalan dan panjang.
  • Unting-unting, berfungsi sebagai pengukur ketegakan suatu benda, bidang, bekisting, dan kayu. Misalnya, mengukur ketegakan kayu sirap yang dipakai untuk membuat pagar kayu.
  • Penyipat serta benang, berfungsi mengukur beda tinggi antara titik-titik saling berdekatan.

Macam Macam Alat Berat Konstruksi

Alat berat berperan penting dalam pelaksanaan proyek, karena bersifat memudahkan dan mempercepat waktu pengerjaan. Kendati demikian, kontraktor harus tepat memilih alat berat, sehingga tidak menimbulkan kerugian, baik dari segi finansial maupun waktu.

Berikut ini macam-macam alat berat konstruksi berdasarkan fungsinya:

1. Alat penggali tanah

Alat berat penggali tanah dalam konstruksi dikenal dengan ekskavator. Macam-macam alat berat yang punya fungsi sama di antaranya seperti front shovel, dragline, backhoe, dan clamshell.

2. Alat pengangkut material

Alat pengangkut material berfungsi memindahkan material dari tempat satu ke tempat lainnya dalam proses konstruksi. Contoh alat pengangkut material yakni belt truck, wagon, dan crane.

3. Alat pemindah material

Alat pemindah material berfungsi untuk memindahkan material dari satu alat ke alat lainnya. Alat pemindah material tidak untuk mengangkut material seperti transportasi. Contoh alat pemindah material yakni loader dan dozer.

4. Alat pengolah lahan

Alat pengolah lahan digunakan untuk membuka lahan sebelum konstruksi dimulai. Untuk lahan kondisi hutan, pembukaan lahan sebaiknya dilakukan menggunakan dozer atau motor grade. Kedua alat tersebut biasanya dipakai mengelola lahan yang bergunduk-gunduk agar permukaannya menjadi rata. Sementara itu, untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas biasanya menggunakan scraper.

5. Alat pemadat

Alat pemadatan berguna untuk memadatkan tanah yang ditimbun di lahan konstruksi. Pemadatan juga dapat dilakukan pada proses pembuatan jalan dengan sifat yang lentur maupun kaku. Contoh alat pemadat seperti tamping roller, pneumatic-tired, roller, hingga compactor.

6. Alat pemroses material

Alat pemroses material berfungsi mengubah batuan dan mineral alam ke bentuk yang diinginkan dalam konstruksi. Misalnya, mencampur material untuk dijadikan beton.

Contoh alat pemroses material seperti crusher. Selain itu, ada alat pencampur material lainnya seperti concrete batch plant dan asphalt mixing plant.

Baca juga artikel terkait TEKNIK KONSTRUKSI atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin