tirto.id - Gempa besar yang mengguncang beberapa wilayah di Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9) sore menyebabkan air di saluran irigasi dan air dari sumur bor meluap di wilayah Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.
"Ini (air) irigasi meluap. Ada sumur-sumur bor airnya keluar terus. Mungkin gara-gara efek gempa itu ya." ujar Agus Wisudawan, warga Jana Zebra Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu kepada Tirto pada Jumat (28/9) malam.
Meski begitu, Agus mengatakan daerah di Kecamatan Palu Selatan tidak terdampak luapan gelombang tsunami seperti yang terjadi di Kecamatan Palu Timur.
Gempa kecil mulai dirasakan mulai pukul 15.00 WITA. Warga belum begitu panik sampai gempa besar susulan terjadi sekitar pukul 17.00 WITA.
"Saya dari lantai dua turun bolak-balik, gempa enggak terasa goyang kiri kanan kayak biasanya, tapi ini terasa berputar-putar," kata Agus mengingat.
Tadi malam, warga Kecamatan Palu Selatan masih bersiaga berkumpul di tanah kosong dengan keadaan gelap gulita dan rentetan gempa susulan.
Selain itu, pembukan Festival Pesona Palu Nomoni dalam rangka hari ulang tahun Kota Palu yang seharusnya berlangsung tadi malam juga dibatalkan karena gempa dan gelombang tsunami.
- Soal Gempa dan Tsunami: Pemda Sekitar Sulteng Diminta Kirim Bantuan
- Kota Palu Masih Gelap Gulita Usai Gempa dan Tsunami
- Tsunami Pantai Palu, BNPB: Jumlah Korban Meninggal Masih Didata
- Penyebab Gempa Palu dan Donggala 28 September yang Memicu Tsunami
- Kronologi Tsunami di Palu dan Donggala Pada 28 September Sore
Penulis: Tony Firman
Editor: Alexander Haryanto