Ratusan pengungsi terdampak gempa dan tsunami di Donggala mulai meninggalkan tenda-tenda darurat untuk menempati huntara yang dibangun oleh relawan di daerah itu.
“Dari Palu saya telah mendapatkan laporan bahwa Aerodrome Control Tower di Bandara SIS Al-Jufri retak dan rusak. Untuk sementara operasional di bandara ini ditutup sejak sore ini sampai dengan 24 jam kedepan,” kata dia.
Vivi Yanti Banseng, salah satu warga di kota Palu mengaku saat ini ia dan tetangganya masih belum berani masuk ke dalam rumah, karena takut dengan adanya gempa susulan.