Menuju konten utama

AHY Bela Ibas soal Hambalang: Saat Berkuasa, Tak Intervensi Hukum

AHY membantah keterlibatan adiknya dalam kasus Hambalang yang dilayangkan oleh Partai Demokrat kubu KLB.

AHY Bela Ibas soal Hambalang: Saat Berkuasa, Tak Intervensi Hukum
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pernyataan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Jakarta, Senin (23/3/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

tirto.id - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membela adik kandungnya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), yang dituding terlibat dalam kasus megaproyek Wisma Atlit Hambalang beberapa tahun silam. Tudingan itu muncul saat Partai Demokrat versi KLB mengadakan konferensi pers di Hambalang, Jawa Barat, 25 Maret lalu.

AHY membantah keterlibatan adiknya dalam kasus Hambalang yang dilayangkan oleh Partai Demokrat kubu KLB. Ia menyebut bahwa tudingan itu semata-mata hanya cara mengalihkan perhatian publik dari sorotan bahwa kubu KLB tidak memiliki legitimasi penyelenggaran di Deli Serdang pada awal Maret silam.

“Ada upaya dari kubu KSP Moeldoko untuk mendegradasi Partai Demokrat dengan mengangkat isu Hambalang, setelah kubu KSP Moeldoko tidak mampu menunjukkan legalitas penyelenggaraan KLB, yang nyata-nyata adalah perbuatan melawan hukum,” kata AHY saat konferensi pers, Senin (29/3/2021) sore.

AHY mengatakan bahwa para penegak hukum di masa lalu telah menindak tegas sejumlah kader Partai Demokrat dalam kasus Hambalang. Akhirnya, ada sejumlah kader partai yang telah mendapat sanksi hukum dan mendekam di penjara. Para kader yang dimaksud AHY adalah Anas Urbaningrum, Nazaruddin, Angelina Sondakh, hingga Andi Malaranggeng.

Kata AHY, kendati Partai Demokrat saat itu menjadi partai penguasa pemerintah, akan tetapi ia mengklaim tak pernah ada intervensi terhadap penegak hukum.

“Meskipun kepala pemerintahan saat itu berasal dari Partai Demokrat, dan Partai Demokrat juga berada dalam pemerintahan, proses penegakan hukum tersebut dihormati dan tidak ada intervensi yang dilakukan,” kata dia.

Oleh karena itu, AHY menilai kasus korupsi Hambalang telah selesai dan tidak relevan lagi digaungkan secara politis. Kata dia, selama tujuh tahun terakhir Partai Demokrat justru telah melakukan pembenahan diri di internal organisasi.

Selain itu, AHY menilai upaya Partai Demokrat kubu KLB mengangkat lagi kasus Hambalang adalah cara untuk menjatuhkan kepemimpinan AHY.

“Dengan berbagai cara ini, bertujuan agar KSP Moeldoko mendapatkan pembenaran untuk tampil sebagai penyelamat. Ini adalah lagu lama, yang mudah sebenarnya, dan makin menunjukkan bahwa KSP Moeldoko dan gerombolannya, tidak punya alasan yang fundamental, dan telah keluar dari akal sehat,” kata AHY.

AHY juga mengatakan pihaknya perlu menjelaskan lebih terang kepada publik mengenai masalah Hambalang karena Partai Demokrat adalah partai yang terbuka dan transparan.

“Tidak ada yang kami sembunyikan. Apalagi berdalih ngopi-ngopi, tapi lantas merampas, merampok dan membegal partai yang sah diakui oleh pemerintah,” kata AHY menyindir.

Baca juga artikel terkait PARTAI DEMOKRAT atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Maya Saputri