Menuju konten utama

AHY Ungkap Prabowo & Megawati Tak Suka Moeldoko Merebut Demokrat

Megawati dan Prabowo kata AHY, tidak setuju dengan upaya Moeldoko yang sempat ingin merebut Partai Demokrat.

AHY Ungkap Prabowo & Megawati Tak Suka Moeldoko Merebut Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kediamannya di Jakarta Selatan, Minggu (23/2/2025). tirto.id/Muhammad Naufal

tirto.id - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyinggung peristiwa upaya pembegalan Partai Demokrat yang dilakukan mantan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Kata AHY, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap apa yang dilakukan Moeldoko saat itu.

"Saya ingat pesan Pak Prabowo di Kertanegara waktu itu. Beliau sampaikan saya juga tidak suka ada pembegalan partai itu," kata AHY saat memberikan sambutan dalam penutupan Kongres VI Partai Demokrat di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta pada Selasa (25/2/2025) malam.

Menurutnya, pernyataan singkat Prabowo itu sangat berarti bagi keluarga Partai Demokrat. AHY menilai bahwa Prabowo memahami betapa sulitnya membangun soliditas partai, mengingat pengalaman panjangnya dalam dunia politik.

“Saya yakin keberpihakan Pak Prabowo itu didasari pengalaman panjang," kata dia.

Tak hanya Prabowo, AHY juga menyebut bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, juga memiliki pandangan serupa. Megawati, kata AHY, juga disebut tidak setuju dengan praktik politik yang tidak bermoral semacam itu.

"Kabarnya Ibu Megawati Soekarnoputri juga tidak setuju dengan hal-hal seperti itu, praktik-praktik politik yang amoral dan inkonstitusional karena beliau juga pernah mengalaminya di masa terlebih dahulu," kata AHY.

Ia menambahkan bahwa politik bukan sekadar permainan angka dan kalkulasi probabilitas, melainkan juga soal idealisme dan seni perjuangan.

“Karena itu dihadapan kita semua hari ini saya ingin menyampaikan sebuah pesan terutama kepada seluruh kader demokrat, politik bukanlah sekedar permainan angka kadang politik memang adalah matematika, menghitung peluang menang dan kalah probabilitas bisa dihitung berdasarkan statistik tapi politik yang sejati adalah tertangkap Tuhan menjaga idealisme dan seni perjuangan,” jelas AHY.

Baca juga artikel terkait PARTAI DEMOKRAT atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Politik
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Bayu Septianto