tirto.id - Pasangan atlet ganda putra badminton Indonesia, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan, baru saja mengumumkan pensiun alias gantung raket, selepas melakoni turnamen terakhir di ajang Indonesia Masters 2025.
Di Indonesia Masters 2025, kombinasi ganda putra senior yang kerap mendapat julukan The Daddies tersebut terhenti pada babak 16 besar oleh ganda Malaysia, Junaidi Arif-Roy King Yap. Ahsan/Hendra kalah straight game 13-21 dan 14-21.
Ahsan/Hendra pensiun di usia yang relatif matang. Hendra gantung raket tepat di usianya yang sudah menginjak 40 tahun, sedangkan Ahsan 37 tahun.
"Akhirnya ini yang terakhir beneran kali ini. Jadi ya terasa kalau buat saya sendiri lebih lega karena dari dulu tiap kali main saya harus fokus dan lain-lain tapi hari ini dan kemarin saya merasa lebih menikmati (pertandingan)," kata Hendra seperti dikutip dari Antara, Kamis (23/1/2025).
"Akhirnya selesai juga perjuangan kami, dari kecil dulu selalu latihan, sekarang sudah tidak latihan lagi. Untungnya di situ (karena) sudah tidak capek (latihan) lagi," sambung Ahsan.
Lalu apa saja rangkaian prestasi The Daddies, yang membuat mereka menjadi salah satu ganda putra legenda dari Indonesia?
Apa Saja Koleksi Gelar The Daddies Sampai Pensiun di 2025?
Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan mulai dipasangkan sejak akhir 2012, ketika turnamen badminton Denmark Open 2012.
Sebelum terbentuknya pasangan Ahsan/Hendra, Hendra Setiawan awalnya merupakan partner dari Markis Kido. Hendra/Kido bahkan sempat menyabet emas Olimpiade 2008. Sementara Ahsan sebelumnya berpasangan dengan Bona Septano, ketika mereka meraih emas SEA Games 2011.
Ahsan/Hendra menyabet gelar perdana di ajang BWF Superseries Malaysia Open 2013. Di final, mereka menundukkan pasangan Korea Selatan (Korsel), Ko Sung-hyun/Lee Yong-dae. Selanjutnya, The Daddies juga meraih gelar Indonesia Open 2013, dengan mengalahkan lawan yang sama.
Beberapa gelar lain direngkuh Ahsan/Hendra pada tahun pertama kebersamaan mereka. Antara lain Singapore Open 2013, Japan Open 2013, hingga puncaknya BWF Superseries Finals 2013. Performa Ahsan/Hendra perlahan mulai menjanjikan.
Kegemilangan pada tahun pertama, lantas menaikkan ranking Ahsan/Hendra ke peringkat 1 dunia. Mereka menempati tangga teratas mulai November 2013 sampai Agustus 2014. Kemudian Ahsan/Hendra terus konsisten menempati urutan 10 besar sejak saat itu.
Pada periode berikutnya, Ahsan/Hendra terus mendulang berbagai gelar bergengsi. Antara lain BWF World Championship edisi 2013, 2015, dan 2019. Kemudian Asian Games 2014 di Incheon, lalu puncaknya menjadi bagian tim juara Thomas Cup 2020 di Aarhus, Denmark.
Ahsan/Hendra sempat dipisah pada 2016. Namun kembali berpasangan mulai 2018 di ajang India Open. Reuni tersebut membuahkan hasil. Termaasuk salah satunya gelar World Championship 2019. Ranking The Daddies yang sempat merosot kembali terangkat. Ahsan/Hendra sempat menghuni ranking 2 dunia, mulai Agustus 2019 sampai Mei 2022.
Memasuki penghujung karier, performa Ahsan/Hendra mulai menurun. Pasangan tersebut kesulitan meraih gelar. Di samping gelar tim di Thomas Cup 2020, gelar individual terakhir Hendra/Ahsan di ajang dunia adalah World Tour Finals 2019. Paling baru, The Daddies menempati ranking 35 dunia pada Januari 2025.
Satu lagi yang kurang dari The Daddies adalah gelar Olimpiade. Pencapaian terbaik Ahsan/Hendra selama dipasangkan di Olimpiade adalah mencapai semifinal edisi 2020. Saat itu mereka kalah di tangan pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia). Itu sekaligus jadi kesempatan terakhir Ahsan/Hendra di ajang Olimpiade, lantaran mereka tidak lolos pada edisi 2024 lalu.
Berikut daftar prestasi pasangan ganda putra Ahsan/Hendra di sektor individual:
- Malaysia Open - 2013
- Indonesia Open - 2013
- Singapore Open - 2013
- BWF World Championship - 2013
- Japan Open - 2013
- World Superseries Finals - 2013
- All England Open - 2014
- Asian Games - 2014
- Hong Kong Open - 2014
- Malaysia Open - 2015
- BWF World Championship - 2015
- Dubai World Superseries Finals - 2015
- Singapore Open - 2018
- All England Open - 2019
- New Zealand Open - 2019
- BWF World Tour Finals - 2019
- BWF World Championship - 2019
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Oryza Aditama