Menuju konten utama

Prestasi & Profil Hendra Setiawan yang Pensiun dari Badminton

Mengenal sosok Hendra Setiawan atlet badminton Indonesia yang mengumumkan akan pensiun. Simak daftar prestasinya.

Prestasi & Profil Hendra Setiawan yang Pensiun dari Badminton
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan (kanan) mengembalikan kok ke arah lawannya ganda putra China Liang Wei Kang dan Wang Chang dalam babak 16 besar Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). Hendra/Ahsan kalah dalam rubber gim dengan skor 21-17, 20-22, dan 18-21. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

tirto.id - Daftar prestasi dan profil Hendra Setiawan menjadi sorotan publik usai atlet badminton tersebut mengumumkan akan pensiun dari dunia olahraga.

Hendra Setiawan memutuskan gantung raket setelah berkarier selama kurang lebih 35 tahun. Kabar pensiun ini disampaikan langsung oleh Hendra Setiawan melalui akun Instagram pribadinya beberapa waktu lalu. Dengan tegas ia menuliskan bahwa dirinya akan berhenti sebagai atlet bulu tangkis profesional.

“35 tahun sudah saya berada di dalam dunia badminton. Saya rasa saat ini adalah saat yang tepat untuk memutuskan bahwa saya akan mengakhiri karier saya sebagai atlet badminton,” tulisnya.

Lebih lanjut, Hendra Setiawan mengungkapkan bahwa Indonesia Master 2025 akan menjadi pertandingan terakhir yang diikutinya. Ia juga sangat bersyukur karena dalam puluhan tahun berkarier, seluruh impiannya di dunia badminton telah tercapai.

Hendra Setiawan pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak, termasuk PBSI, klubnya, para pelatih, keluarga besar, hingga penggemar yang sudah memberikan banyak dukungan selama ini.

Pengumuman pensiun ini juga disampaikan Hendra Setiawan melalui kanal YouTube pribadinya. Dalam video berdurasi kurang dari 9 menit itu, Hendra mengungkapkan tidak ada alasan khusus kenapa dirinya memilih pensiun.

Hendra hanya merasa bahwa sekarang memang sudah saatnya bagi dirinya untuk pensiun. Menurutnya, atlet memiliki tanggung jawab yang sangat besar, termasuk kepada para sponsor.

Oleh karena itu, meskipun sebenarnya masih ada banyak sponsor yang mendukungnya, Hendra Setiawan tetap memilih pensiun karena ia tidak ingin asal main atau asal ikut pertandingan tanpa hasil yang baik. Apalagi dirinya sudah berkepala empat sehingga stamina dan kemampuan recovery-nya pun tidak sebagus saat masih muda dulu.

Profil Hendra Setiawan

Hendra Setiawan adalah atlet bulu tangkis profesional Indonesia yang lahir pada 25 Agustus 1984, di Pemalang, Jawa Tengah. Ia mulai bermain bulu tangkis di sekitar tahun 1990 dan mulai ikut pertandingan saat usianya masih 8 tahun.

Hendra Setiawan yang dikenal sebagai spesialis ganda putra ini mengawali kariernya di dunia badminton bersama Markis Kido sebagai pasangan mainnya. Saat itu, ia berhasil menduduki peringkat 2 dunia IBF untuk ganda putra bersama Markis Kido.

Pasangan Hendra dan Markis Kido tercatat pernah meraih gelar juara dunia 2007 di Malaysia, kemudian menjadi juara dalam China Super Series 2007 serta Hongkong Super Series 2007.

Pasangan ganda putra ini juga sukses menyabet medali emas dalam Olimpiade Beijing 2008. Saat itu, Hendra Setiawan dan Markis Kido berhasil mengalahkan pasangan RRC, Cai Yun dan Fu Haifeng.

Pada tahun 2012, Hendra Setiawan tak lagi bersama Markis Kido dan mulai dipasangkan dengan Mohammad Ahsan. Dengan pasangan barunya, Hendra sempat melaju ke babak semi finalis YONEX Denmark Open 2012.

Sedangkan di tahun berikutnya, pasangan ini berhasil menjuarai BWF World Championships 2013 yang diselenggarakan di China. Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan juga tercatat sempat menjadi juara All England di tahun 2014 mengalahkan pasangan ganda putra dari Jepang, Hiroyuki Endo dan Kenichi Hayakawa.

Daftar Prestasi Hendra Setiawan

Berikut ini deretan prestasi Hendra Setiawan selama berkarier sebagai atlet badminton. Daftar prestasi ini dikelompokkan berdasarkan kejuaraan yang pernah ia ikuti.

1. Olimpiade

  • Medali Emas Olimpiade 2008 Beijing

2. Kejuaraan Dunia BWF

  • Medali emas di Kuala Lumpur 2007
  • Medali emas di Guangzhou 2013
  • Medali emas di Jakarta 2015
  • Medali emas di Basel 2019
  • Medali perak di Tokyo 2022
  • Medali emas di Aarhus 2020
  • Medali perak di Glasgow 2007
  • Medali perak di Kuala Lumpur 2010
  • Medali perak di Kunshan 2016
  • Medali perak di Bangkok 2022
  • Medali perunggu di Tokyo 2006
  • Medali perunggu di Jakarta 2008
  • Medali perunggu di Guangzhou 2009
  • Medali perunggu di Paris 2010
  • Medali perunggu di New Delhi 2014
  • Medali perunggu di Dongguan 2015
  • Medali perunggu di Bangkok 2018
  • Medali perunggu di Nanning 2019

3. Asian Games

  • Medali emas di Guangzhou 2010
  • Medali emas di Incheon 2014
  • Medali perunggu di Doha 2006 (ganda putra)
  • Medali perunggu di Doha 2006 (beregu putra)
  • Medali perunggu di Guangzhou 2010

4. SEA Games

  • Medali emas di Vietnam 2003
  • Medali emas di Manila 2005
  • Medali emas di Nakhon Ratchasima 2007 (ganda putra)
  • Medali emas di Nakhon Ratchasima 2007 (beregu putra)
  • Medali emas di Vientiane 2009
  • Medali emas di Vientiane 2009
  • Medali emas di Jakarta-Palembang 2011
  • Medali perak di Manila 2005
  • Medali perak di Jakarta-Palembang 2011

5. Prestasi Lainnya

  • Juara Indonesia Open 2005
  • Juara Hong Kong Open 2006 dan 2007
  • Juara China Open 2006 dan 2007
  • Juara Chinese Taipei Open 2007
  • Juara Malaysia Open 2008
  • Juara China Masters 2008
  • Juara Denmark Open 2008
  • Juara French Open 2008
  • Juara Malaysia Grand Prix 2010
  • Juara Australian Open 2012
  • Juara Singapore Open 2012
  • Juara Malaysia Open 2013 dan 2015
  • Juara Indonesia Open 2013 dan 2014
  • Juara Japan Open 2013
  • Juara World Superseries Finals 2013
  • Juara All England Open 2014
  • Juara Dubai World Superseries Finals 2015
  • Juara Thailand Masters 2016

Baca juga artikel terkait PROFIL atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Balqis Fallahnda & Dipna Videlia Putsanra