Menuju konten utama

Agus Yudhoyono: Saya Dapat Clue, Bukan Paksaan Orang Tua

Agus Harimurti Yudhoyono mengaku mendapatkan semacam clue atau pertanda sebelum mantap memilih jalan mengikuti pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017. Ia menegaskan bahwa keputusannya tanpa paksaan orang tua.

Agus Yudhoyono: Saya Dapat Clue, Bukan Paksaan Orang Tua
Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni resmi mendaftarkan sebagai pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta di Pilgub 2017. TIRTO/Andrey Gromico

tirto.id - Agus Harimurti Yudhoyono mengaku mendapatkan semacam clue atau pertanda sebelum mantap memilih jalan mengikuti pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017. Ia menegaskan bahwa keputusannya tanpa paksaan orang tua.

"Percaya tidak percaya, saya dapatkan semacam clue," kata Agus dalam konferensi pers di Cibubur, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Senin (3/10/2016).

Agus mengatakan sebelumnya ia melaksanakan shalat istikharah, setelah itu ia membuka komputer jinjing dan pada saat itulah ia tidak sengaja langsung menemukan kalimat bijak.

"Sesuatu yang sangat berat untuk gagal dan kalah, tapi alangkah lebih berat lagi kalau kita tidak mencoba untuk sukses sama sekali," kata Agus mengutip kalimat bijak yang ia baca sebelumnya.

Setelah itu, Agus kemudian memutuskan bersedia mengikuti pemilihan kepala daerah dan dipasangkan dengan Sylviana Murni sebagai calon wakil gubernur. Ia menegaskan telah membuat keputusan atas kesadaran diri sendiri tanpa paksaan orang tua. Ia juga telah menerima informasi terkait situasi politik di ibukota yang sangat dinamis.

"Jadi bukan karena saya frustasi tidak berkembang di tentara lalu lompat pagar. Saya cukup punya prospek baik di militer," kata Agus.

Ia juga menjelaskan meskipun memutuskan meninggalkan karier militer untuk bergulat di dunia politik, jiwa prajurit akan tetap melekat pada dirinya sampai kapan pun.

"Memori bersama prajurit tidak pernah hilang. Sampai kapan pun jiwa saya prajurit, nostalgia itu tentu tidak akan pernah hilang, apalagi saya baru satu minggu meninggalkan dunia militer," ujarnya.

Dalam dunia militer, ia terbiasa merasakan jatuh-bangun bersama pasukannya. Kenangan seperti itu, menurutnya akan ada di hatinya untuk selamanya.

"Kami biasa jatuh-bangun sama-sama, berkeringat, tertawa, susah-senang, sakit, gembira sama-sama," kata Agus.

Bagi Agus keputusan keluar dari jalur militer dan beralih ke dunia politik untuk maju sebagai kandidat calon Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, bagaikan perjalanan satu tiket. Tidak ada jalan untuk kembali.

Pilkada DKI Jakarta 2017 diikuti tiga kandidat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Mereka antara lain diurutkan sesuai jadwal pendaftaran ke KPUD DKI Jakarta yakni Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang didukung PDIP, Golkar, Hanura, Nasdem; Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang didukung Demokrat, PAN, PKB, PPP; serta Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang didukung Gerindra serta PKS.

Baca juga artikel terkait PILKADA DKI 2017 atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Politik
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh