tirto.id - Agus Harimurti Yudhoyono resmi mengakhiri tugas dan meletakkan jabatannya di Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) pada Senin (26/6/2016). Putra sulung mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini terakhir kali menjabat sebagai Komandan Batalion Infantri Mekanis 203/Arya Kamuning dengan pangkat mayor infanteri.
Majunya Agus Harimurti Yudhoyono sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 mendatang menjadi alasan utama kakak dari Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) ini harus mundur dari dinas aktif TNI.
"AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) menyerahkan tugas dan tanggung jawab Komandan Yonif Mekanis 203/Arya Kamuning kepada Kasbrigif 1 PIK/Jaya Sakti, Letkol Inf. Edwin Sumantha," demikian tulis Ani Yudhoyono, ibunda Agus Harimurti Yudhoyono, melalui akun Instagramnya pada Selasa (27/9/2016).
Agus Harimurti Yudhoyono dipastikan maju ke Pilkada DKI Jakarta 2017 berpasangan dengan birokrat karier di pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, Sylviana Murni. Keduanya diusung oleh empat partai politik, yaitu Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN.
Dalam pidato pertamanya usai mendaftar sebagai calon gubernur di KPU DKI Jakarta, Jumat malam (23/9/2016) lalu, Agus Harimurti Yudhoyono dengan terharu mengucapkan kata perpisahan dengan TNI demi karier politiknya.
"Seorang pemimpin harus bisa mengambil keputusan dan tanpa paksaan dan tekanan dari siapapun. Saya sangat memahami banyak yang merasa sedih, menyayangkan, dan mempertanyakan keputusan yang saya ambil karena merasa bahwa saya memiliki karier dan masa depan yang baik di TNI,” ucap Agus Harimurti Yudhoyono.
"Tapi dengan hati yang tulus, saya menyakinkan bahwa rasa cinta saya pada TNI, yang telah melahirkan dan menempa saya tidak akan pernah pudar. Dan pada kesempatan yang baik ini pula izinkan saya untuk mengucapkan rasa terima kasih, hormat, dan juga bangga saya kepada para atasan, senior, kepada rekan perwira serta seluruh prajurit, seluruh prajurit yang pernah saya pimpin,” lanjutnya.
"Terus terang dengan hati yang berat, karena lebih dari 15 tahun saya berdinas di dunia keprajuritan, di jajaran TNI yang saya cintai dan saya banggakan. Namun saya mengatakan bahwa saya siap untuk melakukan pengabdian yang lain yaitu di dunia politik dan pemerintahan,” tambah Agus Harimurti Yudhoyono.
“Mohon maaf, sejatinya sebenarnya dari TNI pulalah saya belajar dan punya prinsip bahwa mengabdi untuk masyarakat, negara dan bangsa tidak mengenal batas waktu dan wilayah penugasan," tutupnya.
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Iswara N Raditya